Bisnis.com, JAKARTA - Seorang Pria California, Los Angeles yang pernah mengejek vaksin Covid-19 di media sosial dinyatakan meninggal setelah berjuang melawan virus corona selama sebulan.
Stephen Harmon, seorang anggota Megachurch Hillsong telah menyatakan bahwa ia melawan vaksin. Dia telah membuat serangkaian lelucon mengenai tidak memiliki vaksin.
Dia dirawat karena menderita pneumonia dan Covid-19 di sebuah rumah sakit di luar Los Angeles. Stephen meninggal di hari Rabu, (21/7/2021). Pada hari-hari menjelang kematiannya, Stephen mendokumentasikan perjuangannya untuk bertahan hidup dengan memposting foto dirinya di ranjang rumah sakit.
Dalam sebuah unggahan terakhirnya pada hari Rabu, Stephen mengatakan bahwa ia telah memutuskan untuk menjalani intubasi untuk perawatan demi kesembuhannya dari Covid-19 dan pneumonia.
“Mari berdoa semuanya, mereka benar-benar ingin mengintubasi dan memasangkan saya di ventilator,” tulis Stephen dalam sebuah postingannya.
Dia juga melanjutkan unggahannya dengan menuliskan “Belum tahu kapan bangun, mohon doanya.”
Terlepas dari perjuangannya melawan Covid-19, Stephen Harmon masih mengatakan bahwa dia tetap akan menolak untuk vaksinasi. Dia mengatakan bahwa keyakinannya kepada agamanya akan melindungi dirinya.
Sebelum kematiannya, dia masih bercanda tentang pandemi dan vaksin. Stephen membagikan meme yang mengatakan bahwa dia mempercayai alkitab daripada ahli penyakit terkemuka di Amerika Serikat, Dr. Anthony Fauci.
Pendiri Hillsong, Brian Houston yang mengkonfirmasi kematiannya memberi penghormatan kepada Stephen dalam sebuah unggahan di Instagram. “Dia adalah salah satu orang paling dermawan yang saya kenal dan dia memiliki banyak hal di depannya,” kata Brian.