Bisnis.com, JAKARTA - Ahli penyakit menular University of Maryland Upper Chesapeake Health (UM UCH) Faheem Younus menyinggung soal perpecahan antara masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Melalui akun Twitter, Younus menegaskan bahwa kasus Covid-19 tidak akan turun secara otomatis. Dia menjelaskan bahwa masyarakat dan pemerintah memiliki peran berbeda dan harus saling mendukung.
"Orang: pakai masker, cuci tangan, hindari pertemuan di dalam ruangan," kata Younus melalui Twitter, Kamis (22/7/2021).
Adapun, peran pemerintah adalah bertugas mendidik masyarakat, memberlakukan pembatasan dan mempercepat vaksinasi.
Dia menegaskan negara-negara yang terpecah antara masyarakat dan pemerintah tidak akan menang melawan virus yang bersatu.
"Kiat: Negara-negara yang terpecah tidak menang melawan virus yang bersatu," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hingga Rabu (21/7/2021) Indonesia mencatat penambahan 33.772 kasus Covid-19. Dengan penambahan tersebut maka total kasus positif menjadi 2.983.830 orang.
Namun, penurunan kasus disertai dengan penurunan jumlah spesimen atau jumlah orang yang dites, sementara positivity rate tetap tinggi. Hal ini menunjukkan penularan di masyarakat masih tinggi, hanya saja tidak terdeteksi.
Pada Rabu (21/7) jumlah spesimen yang diperiksa mencapai 153.330 dalam sehari. Jumlah itu menurun jika dibandingkan pemeriksaan spesimen pada hari sebelumnya yaitu 179.275.
Kasus COVID tidak akan turun secara otomatis
— Faheem Younus, MD (@FaheemYounus) July 22, 2021
Orang: pakai masker, cuci tangan, hindari pertemuan di dalam ruangan
Pemerintah: Mendidik masyarakat, memberlakukan pembatasan dan mempercepat vaksinasi
Kiat: Negara-negara yang terpecah tidak menang melawan virus yang bersatu pic.twitter.com/quuRcLc956