Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Menipis, Kemenkes Berjibaku Penuhi Kebutuhan Oksigen

Pemerintah berharap dapat terus memenuhi kebutuhan oksigen bagi para pasien yang terinfeksi virus Corona.
Pekerja di CV Asiana Gasindo tengah mengisi ulang tabung gas yang hendak disuplai ke sejumlah rumah sakit di Provinsi Sumatra Barat, Minggu (11/7/2021)./Bisnis-Noli Hendrarn
Pekerja di CV Asiana Gasindo tengah mengisi ulang tabung gas yang hendak disuplai ke sejumlah rumah sakit di Provinsi Sumatra Barat, Minggu (11/7/2021)./Bisnis-Noli Hendrarn

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes)mengupayakan pemenuhan kebutuhan oksigen yang lambat laun kian menipis. Upaya yang tengah ditempuh antara mulai dari konversi kebutuhan industri gas menjadi pemenuhan oksigen medis sampai melakukan impor oksigen.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah juga sudah menerima dari donasi berupa oksigen concentrator, tabung oksigen, liquid oksigen dari Singapura, Australia, Temasek, Indorama, Shopee, Pertamina dan Tanoto.

Dia berharap, dapat terus memenuhi kebutuhan oksigen di Fasilitas Kesehatan Masyarakat. Nadia juga mengingatkan kembali kepada rumah sakit agar terus meng-update situasi oksigen pada sistem informasi RS online secara teratur.

“Kami juga mendorong Satgas oksigen untuk menjadi forum koordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota termasuk memastikan pengawalan pada rute perjalanan yang ada pengetatan,” ujarnya.

Terkait testing dan tracing, menurut Nadia, secara nasional, jumlah testing nasional meningkat. Namun khusus capaian terhadap target testing dan tracing di daerah PPKM level 4, masih rendah, terutama 3 hari terakhir mengalami penurunan.

Begitu juga angka positivity rate terlihat masih di atas 5 persen dan di beberapa propinsi angka positif ini terlihat peningkatan.

Hal ini menunjukkan adanya penularan luas di masyarakat dan perlunya penambahan testing untuk segera mengidentifikasi kasus yang sakit dengan populasi yang sehat sehingga bisa memutuskan penularan Covid-19.

Nadia menyebut, capaian testing 3 hari terakhir hanya 5 kabupaten/kota yang mencapai target di atas 90 persen, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Sumenep.

“Untuk kabupaten/kota PPKM level 4, testing perlu ditingkatkan terutama saat akhir pekan dan hari libur,” ujar Nadia, mengutip keterangan resmi KPCPEN, Rabu (21/7/2021).

Sementara, lanjutnya, untuk memaksimalkan penemuan kasus serta menurunkan positivity rate, testing terhadap suspek dan kontak erat perlu terus ditingkatkan. Adapun, untuk dapat segera menurunkan laju penularan selain mengurangi mobilitas perlu diidentifikasi kontak erat dengan cepat.

Melihat situasi sampai hari ini seluruh provinsi dan kabupaten/kotaharus meningkatkan upaya pemeriksaan kontak erat karena rasio kontak erat dengan jumlah penduduk masih rendah yaitu 9 kontak erat per minggu.

“Oleh karena itu, diharapkan pemerintah daerah meningkatkan kapasitas tracing dengan melibatkan kader, mahasiswa, bidan desa, atau babinsa dan babinkamtibmas, yang mana kementerian kesehatan telah mendukung operasionalnya melalui BOK [Bantuan Biaya Operasional Kesehatan] Puskesmas,” ujarnya.

Nadia juga menambahkan, saat ini Kabupaten Demak dan Kabupaten Deli Serdang menunjukkan hasil tracing yang masuk kategori sedang atau cukup baik yaitu 7.86 rasio kontak erat (Kabupaten Demak) dan 6.10 (Kabupaten Deli Serdang). Selain itu, semua kabupaten/kota masih terbatas.

“Marilah kita bersama saling berkolaborasi dan membantu menangani situasi yang sedang sulit ini,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper