Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menambah alokasi anggaran untuk subsidi bantuan kuota internet untuk pelajar dan tenaga pengajar. Hal ini bertujuan memperpanjang program tersebut hingga Desember 2021.
"Kami alokasikan [tambahan] Rp5,54 triliun untuk cover sampai Desember [2021], sehingga totalnya menjadi Rp8,53 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers Evaluasi Pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (17/7/2021).
Menkeu menjabarkan bahwa sasaran bantuan kuota adalah 38,1 juta siswa dan tenaga pengajar. Teknis kebijakan tengah dibahas dengan kementerian dan lembaga terkait.
Adapun Pelajar dan tenaga pengajar di Indonesia sempat menikmati bantuan subsidi kuota internet belajar yang diberikan pemerintah pada periode Maret–Mei 2021.
pada periode Maret–Mei 2021, Kemendikbud membagikan kuota internet kepada peserta didik dan tenaga pengajar berdasarkan beberapa kategori. Peserta didik PAUD mendapat kuota umum sebesar 7 GB, peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapat kuota sebesar 10 GB.
Kemudian pendidik PAUD dan pendidikan jenjang dasar dan menengah mendapat kuota sebesar 12 GB. Terakhir, dosen dan mahasiswa mendapat kuota sebesar 15 GB. Kuota yang diberikan adalah kuota umum, yang dapat digunakan untuk mengakses YouTube.
Berdasarkan data verifikasi dan validasi nomor ponsel Kemendikbud per November 2020, jumlah peserta didik penerima bantuan subsidi kuota, dengan parameter nomor yang dimiliki sesuai dengan format nomor ponsel dan aktif, mencapai 34.085.658 peserta didik.
Namun, program tersebut terhenti pada Juni 2021, seiring dengan wacana kelas belajar tatap muka dibuka kembali pada Juli. Namun, kegiatan belajar mengajar luring dibatalkan karena penyebaran virus Covid-19 kembali mengganas karena adanya varian Delta.
Sementara itu mulai 3 Juli 2021 pemerintah juga PPKM Darurat yang kembali mewajibkan seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.