Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pramono Anung Banjir Pujian Usai Mewakili Jokowi Bicara Vaksin Berbayar

Sekretaris Kabinet Kerja Pramono Anung berbicara mewakili Presiden Joko Widodo saat konferensi pers pembatalan program vaksin berbayar individu. Respons positif usai Pramono menyampaikan pesan presiden.
Seskab Pramono Anung memberikan arahan saat Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Eselon I Setkab, di Jakarta, Rabu (14/4/2021) - Dok. Setkab
Seskab Pramono Anung memberikan arahan saat Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pejabat Eselon I Setkab, di Jakarta, Rabu (14/4/2021) - Dok. Setkab

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Indonesia pada Kabinet Kerja Pramono Anung lama tidak muncul di publik. Tiba-tiba politisi PDI Perjuangan itu tampil mewakili Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers singkat soal vaksin berbayar.

Pada Jumat (16/7/2021), Pramono Anung atas nama Presiden Jokowi menyampaikan bahwa membatalkan program vaksin Covid-19 berbayar bagi individu yang akan didistribusikan oleh PT Kimia Farma Tbk. (KAEF).

"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut," ujarnya seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Pernyataan tersebut sebagai respons atas polemik di tengah masyarakat mengenai program vaksinasi berbayar bagi individu. Pemerintah pun memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan, yakni gratis bagi seluruh masyarakat.

Adapun Vaksinasi Gotong Royong, menurut Pramono, tetap dilakukan sesuai mekanisme yang sama, yaitu melalui perusahaan yang mendaftar di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Perusahaan tersebut akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi karyawannya.

Pramono juga menyampaikan arahan tegas Presiden kepada seluruh jajarannya di kabinet untuk memiliki rasa kepekaan sosial dalam suasana pandemi ini. Presiden pun melarang seluruh menteri maupun kepala lembaga untuk bepergian ke luar negeri jika tidak ada hal yang bersifat khusus serta tanpa ada izin dari Presiden.

Penampilan Pramono Anung kurang dari dua menit itu, tepatnya 1 menit 51 detik di akun Youtube Sekab, direspons positif oleh sejumlah kalangan. Politisi Demokrat Rachlan Nashidik menilai penyampaian Pramono lebih bisa memberikan keyakinan kepada publik. Dia pun menyarankan presiden memilih orang yang tepat untuk membantu dalam perang melawan Covid-19.

Hal serupa disampaikan oleh Mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Dia menilai sudah tepat pesan Presiden yang disampaikan oleh Seskab Pramono Anung sehingga tidak diperlukan juru bicara hingga staf lainnya. Menurutnya, manajemen kontrol kabinet sudah tepat berada di tangan Seskab.

Imelda Sari, Tim Komunikasi Partai Demokrat menilai penjelasan Pramono Anung jauh lebih terukur dan jelas. Menurutnya, pembantu atau Staf Presiden yang lain, semestinya meniru cara bicara Seskab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hendri T. Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper