Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Berapa Pun RS Ditambah Tak Akan Cukup Jika Abai Prokes

Hal itu diungkapkan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan jajaran kabinet Indonesia Maju, Jumat (16/7/2021).
Presiden Joko Widodo saat memberi pandangannya terkait SDGs pada Forum Tingkat Tinggi Dewan Ekonomi Sosial PBB (ECOSOC) secara virtual pada Selasa, 13 Juli 2021./Biro Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat memberi pandangannya terkait SDGs pada Forum Tingkat Tinggi Dewan Ekonomi Sosial PBB (ECOSOC) secara virtual pada Selasa, 13 Juli 2021./Biro Sekretariat Presiden

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah pesan kepada jajaran kabinet Indonesia Maju terkait penanganan Covid-19 dalam rapat terbatas, Jumat (16/7/2021).

Hal itu diungkapkan Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers usai rapat terbatas tersebut. Menurutnya, Jokowi antara lain meminta masyarakat untuk tetap menegakkan protokol kesehatan.

Pasalnya, Kepala Negara mengingatkan bahwa fasilitas perawatan tidak akan pernah cukup, kendati terus ditambah, bila masyarakat abai terhadap protokol kesehatan. 

"Kedua beliau ingin memastikan bahwa rumah sakit ini berapa pun ditambah tidak akan cukup kalau di sisi hulunya tidak kita perketat. Jadi, beliau memastikan bahwa penerapan protokol kesehatan memakai masker menjaga jarak mencuci tangan itu harus diperketat," tegasnya.

Menkes juga menjelaskan bahwa Presiden RI meminta seluruh kementerian dan lembaga dengan bantuan media massa untuk terus mensosialisasikan hal tersebut ke masyarakat, terutama yang paling penting adalah memakai masker.

"Jadi, beliau menekankan memakai masker sangat penting karena apapun yang kita persiapkan di rumah sakit tidak pernah akan cukup kalau penerapan protokol kesehatan kita tidak baik. Jadi pakai masker rekan-rekan," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Menkes juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi mengarahkan agar vaksinasi virus Corona dipercepat.

"Dan pastikan juga bahwa stok yang ada digunakan sehingga stok nanti hanya akan disimpan di kantor pusat di Biofarma," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper