Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mereka yang Berbondong-bondong Bantu RI Berjuang Lawan Covid-19

Lima negara tersebut a.l. Uni Emirat Arab, Jepang, Australia, Amerika, dan Singapura.
Envirotainer berisi vaksin Covid-19 AstraZeneca sebanyak 3.852.000 dosis melalui fasilitas kerja sama vaksin multilateral COVAX dalam pengiriman gelombang kedua yang tiba di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/4/2021)./Antara/HO-Kemenkominforn
Envirotainer berisi vaksin Covid-19 AstraZeneca sebanyak 3.852.000 dosis melalui fasilitas kerja sama vaksin multilateral COVAX dalam pengiriman gelombang kedua yang tiba di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/4/2021)./Antara/HO-Kemenkominforn

Bisnis.com, JAKARTA - Aliran bantuan dari negara sahabat untuk Indonesia terus mengalir. Mulai dari vaksin hingga tabung oksigen telah diterima oleh pemerintah sebagai bentuk solidaritas.

Seperti diketahui, angka Covid-19 di Tanah Air meningkat pesat dalam satu bulan terakhir. Kelangkaan obat dan oksigen pun mewarnai perjuangan di tengah rekor harian infeksi yang angkanya mencapai 36.197 kasus per 11 Juli 2021.

Adapun, bantuan pertama diterima Indonesia dari Uni Emirat Arab sebanyak 500.000 dosis vaksin Sinopharm. Bantuan tersebut tiba menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA-891 di bandara internasional Soekarno Hatta.

“Tawaran bantuan datang dari Putra Mahkota Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan saat Menteri Retno Marsudi dan Menteri Erick Tohir bertandang ke Abu Dhabi pada Agustus 2020 lalu,” ujar pernyataan pers dari Komite Penaganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Sabtu (1/5/2021).

Kemudian bantuan kedua datang pada 1 Juli 2021 dari pemerintah Jepang. Negeri Sakura memberikan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca sebanyak 998.400 dosis pada Kamis (1/7/2021).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Jepang terhadap pengendalian Covid-19 di Tanah Air. Menurutnya, perhatian ini merupakan wujud kedekatan hubungan antar kedua bangsa.

“Terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Duta Besar Jepang, Pemerintah Jepang dan seluruh rakyat Jepang atas perhatian dan bantuannya untuk membantu pengiriman vaksin AstraZeneca ke Indonesia,” kata Menkes dalam siaran pers resminya.

Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar menyebutkan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari komunikasi intensif antara Menlu Indonesia dan Menlu Jepang, yang mana perbincangan diantara keduanya fokus pada isu doses sharing vaccine atau berbagi dosis.

Dari perbincangan keduanya, Pemerintah Jepang sepakat untuk memberikan 2,1 juta dosis vaksin yang akan dikirimkan dalam 2 tahap.

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi menyampaikan apresiasinya terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Pihaknya menilai pemerintah telah melakukan upaya optimal untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia.

Oleh karenanya, melalui bantuan vaksin ini, dirinya berharap bisa membantu Indonesia menekan laju penularan Covid-19 serta mempererat kemitraan antar kedua negara.

“Saya berharap vaksin yang diberikan hari ini bisa mendukung upaya pemerintah Indonesia dan tenaga kesehatan,” katanya.

Bantuan ketiga berasal dari Singapura, pemerintah Negeri Jiran mengirimkan bantuan kepada Indonesia dalam rangka penanganan Covid-19 pada Jumat lalu (9/7/2021).

Bantuan tersebut a.l. tabung oksigen, konsentrator oksigen, ventilator, peralatan perlindungan diri, masker, sarung tangan dan lain-lain. Semua bantuan tersebut dibawa dengan dua pesawat Singapore Air Force C-130.

"Jika dipikir-pikir kembali satu setengah tahun terakhir di fase awal, saya ingat awal tahun lalu, kami juga mendukung Indonesia dengan mengirimkan test kit dan peralatan lainnya," ujar Vivian dalam siaran pers, Jumat (9/7/2021).

Sebagai timbal baliknya, dia mengungkapkan Indonesia sangat membantu Singapura dalam menyediakan peralatan dan perabotan penting yang dibutuhkan untuk melengkapi pembangunan fasilitas perawatan masyarakat.

"Jadi sekarang, pada saat mereka membutuhkan, kami berdiri dalam solidaritas dengan mereka untuk mendukung. Saling mendukung semacam inilah yang mewakili kekuatan hubungan kami – tidak hanya di tingkat pemerintah-ke-pemerintah, tetapi di tingkat rakyat-ke-rakyat," papar Vivian.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membenarkan bahwa Singapura akan mengirimkan 30 unit oksigen konsentrator.

“Jadi 30 unit oksigen konsentrator yang merupakan bagian dari 10.000 unit yang dibeli Pemerintah Indonesia," kata Luhut, dalam keterangan resmi, Jumat (9/7/2021). Luhut menuturkan pengiriman oksigen tersebut akan dikirim melalui jalur udara.

Sementara sisanya, menurut Luhut, akan dikirim lewat jalur laut berikut dengan tabung silinder yang diisi oksigen. Pasokan bantuan kedua telah dikirim melalui jalur laut pada Minggu (11/7/2021)

Bantuan tersebut meliputi oksigen cair, tangki ISO, tabung oksigen, dan konsentrator oksigen yang diangkut oleh kapal RSS Endeavour.

“Landing Ship Tank (LST) Angkatan Laut Republik Singapura (RSN) berangkat dari Pangkalan Angkatan Laut Changi menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Indonesia, pagi ini,” seperti dikutip dari keterangan resmi pemerintah Singapura.

Dengan demikian, bantuan dari Singapura terdiri dari 200 ventilator, 756 tabung oksigen silinder, 600 konsentrator oksigen dan beragam kebutuhan alat pelindung diri (APD).

Bantuan selanjutnya berasal dari Amerika Serikat. Negeri Paman Sam mengirimkan 3.000.060 dosis vaksin Moderna dari pemerintah Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Minggu (11/7/2021).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan bahwa ini merupakan pengiriman tahap pertama dari pemerintah AS. AS sendiri menjanjikan 4.500.160 dosis kepada Indonesia melalui COVAX. Vaksin Moderna ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM RI pada 2 Juli 2021.

"Atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan terhadap pemerintah AS yang telah berbagi dosis vaksin kepada Indonesia melalui COVAX Facility," kata Retno dalam konferensi pers, Minggu (11/7/2021).

Vaksin ini akan diberikan kepada tenaga kesehatan dalam bentuk suntikan ketiga sebagai booster.

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim mengungkapkan bahwa pemerintah AS akan memberikan 1 juta dosis vaksin tambahan kepada RI. Alhasil, bantuan AS akan mencapai 4 juta dosis vaksin.

Kontribusi AS mendukung pembelian dan pengiriman vaksin-vaksin Covid-19 ini bakal diperuntukkan bagi 92 negara berpenghasilan rendah dan menengah, termasuk Indonesia, melalui Gavi COVAX Advance Market Commitment.

Bantuan terakhir berasal dari Australia. Dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Australia, Rabu (7/7/2021), negara tetangga tersebut memberikan bantuan dalam bentuk peralatan medis terkait oksigen, alat rapid tes Covid-19, dan vaksin AstraZeneca.

Adapun, rincian paket bantuan tersebut oksigen, tabung oksigen, ventilator, obat-obatan senilai US$12 juta, 40.000 rapid antigen tes, dan 2,5 juta dosis vaksin AstraZeneca.

"Paket ini membangun dukungan kuat Australia untuk penanganan Covid-19 Indonesia dan memperkuat perekonomian, mereorientasi pengembangan kerja sama kita dan menyediakan 100 non-invasif ventilator dan perlengkapan medis dan laboratorium lainya," kata Menteri Luar Negeri Singapura Marise Payne.

Indonesia saat ini memiliki kuota vaksin sebanyak 119.735.200 dosis vaksin.

Dari hitungan Menteri Retno, vaksin tersebut mencakup 108,7 juta dosis Sinovac dan 1,5 juta dosis Sinopharm. Kuota ini belum termasuk bantuan-bantuan yang diberikan di atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper