Bisnis.com, JAKARTA — Seorang anggota Paspampres yang bersitegang dengan anggota polisi di pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Rabu (6/72021) pagi berbuntut panjang.
Polisi yang berjaga di pos penyekatan tersebut diduga bersikap kasar dan menghina paspampres sebagai institusi negara.
Dikutip dari unggahan akun Instagram @infokomando, puluhan anggota Paspampres mendatangi kantor Polres Jakarta Barat untuk mencari anggota polisi tersebut.
Menanggapi kejadian tersebut, Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Agus Subiyanto memberikan penjelasan terkait kejadian yang menimpa seorang anggotanya yaitu Praka IG.
Baca Juga
“Anggota saya yang datang ke polres ingin meyakinkan apakah oknum yang bicara di video "kalau kamu Paspampres memang kenapa?" Sudah diberi peringatan oleh atasannya karena ini menyinggung institusi negara,” ujarnya kepada awak media, Kamis (8/7/2021).
Lebih lanjut, Danpaspampres juga mengakui bahwa dalam penerapan PPKM Darurat ada beberapa masalah yang terjadi diantaranya aturan PPKM Darurat yang belum dipahami petugas di lapangan terkait pekerja sektor yang boleh melalui penyekatan.
Menurutnya, hal itu menjadi penyebab utama miskomunikasi antara aparat yang bertugas dan masyarakat sehinhga harus ditindaklanjuti dengan sosialisasi yang lebih menyeluruh.
Agus juga menyampaikan bahwa sekitar 75 persen anggota Paspampres tinggal di luar Asrama Paspampres dan tersebar di wilayah Jabodetabek.
“Setiap hari pulang pergi berdinas dan akan melewati titik dua penyekatan. Saya sudah koordinasi dengan para Dansat TNI dan Polri di lapangan untuk memahami aturan tentang PPKM darurat,” ujarnya.