Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Varian Delta Merebak, Korsel Kembali Wajibkan Masker

Korea Selatan membalikkan keputusan untuk melonggarkan aturan masker di ibu kota Seoul dan wilayah metropolitannya setelah lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh penularan varian Delta pada warga berusia 20-an hingga 30-an tahun.
Petugas medis bekerja mengambil sampel untuk tes Covid-19 di area khusus yang terletak di stasiun kereta di Seoul, Korea Selatan, Selasa (15/12/2020)./Antara/Reuters-Kim Hong-Ji
Petugas medis bekerja mengambil sampel untuk tes Covid-19 di area khusus yang terletak di stasiun kereta di Seoul, Korea Selatan, Selasa (15/12/2020)./Antara/Reuters-Kim Hong-Ji

Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan membalikkan keputusan untuk melonggarkan aturan masker di ibu kota Seoul dan wilayah metropolitannya setelah lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh penularan varian Delta pada warga berusia 20-an hingga 30-an tahun.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan mengatakan penggunaan masker akan menjadi wajib bagi semua orang, termasuk mereka yang telah divaksinasi, di Seoul dan sekitarnya karena peningkatan kasus baru-baru ini.

Lonjakan infeksi terbaru dipicu oleh orang-orang berusia 20-an dan 30-an tahun yang tinggal di Seoul atau Provinsi Gyeonggi yang berdekatan, yang merupakan 81 persen dari pasien Covid-19 di negara itu.

Pengumuman itu muncul setelah pemerintah mengatakan pada Mei bahwa mereka akan mencabut mandat kewajiban memakai masker untuk orang-orang di luar ruangan jika mereka telah divaksinasi Covid-19. Sekitar 15,3 juta orang di Korea Selatan telah menerima dosis pertama vaksin.

Sohn Young-rae, pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan Covid-19 menyebar dengan kecepatan mengancam di wilayah Seoul, dengan varian Delta meningkat pesat.

Aktivitas minum-minum di luar ruangan lewat dari pukul 10 malam juga akan dilarang di Seoul. Taman tepi sungai kota telah ramai dengan anak-anak muda yang bersosialisasi dan minum setelah restoran, bar, dan pub tutup pada pukul 10 malam, sebagai bagian dari pembatasan jarak sosial.

“Kami melihat kehati-hatian yang terkikis terhadap pandemi di seluruh masyarakat. Kecepatan penyebaran varian delta juga semakin cepat,” kata Sohn dilansir Bloomberg, Minggu (4/7/2021).

Dalam seminggu terakhir, kasus Covid-19 di negara itu telah meningkat menjadi rata-rata harian 531,3 orang, 46 persen lebih tinggi dari seminggu sebelumnya. Pihak berwenang melaporkan pada hari ini bahwa terdapat 743 infeksi baru dalam periode 24 jam terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper