Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penanganan Covid-19, Jaringan Gusdurian Minta DPR Setop Politik Pragmatis

Jaringan Gusdurian meminta politisi baik di DPR maupun DPRD menghentikan politik pragmatis jangka pendek. Mereka diminta lebih fokus pada penyelamatan kemanusiaan dan nasib bangsa.
Sejumlah pasien Covid-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021)./Antara/Reuters-Danish Siddiqui
Sejumlah pasien Covid-19 dirawat di dalam bangsal yang penuh sesak di sebuah rumah sakit di New Delhi, India, Sabtu (1/5/2021)./Antara/Reuters-Danish Siddiqui

Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan Gusdurian meminta para politisi di parlemen menghentikan sejenak kepentingan politik pragmatis seiring kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri.

Akun Twitter @Gusdurian meminta politisi baik di DPR maupun DPRD menghentikan politik pragmatis jangka pendek. Mereka diminta lebih fokus pada penyelamatan kemanusiaan dan nasib bangsa.

“Kepada para politisi di DPR/DPRD dan di partai politik, kami berharap saat ini untuk menyingkirkan sejenak kepentingan politik pragmatis jangka pendek dan lebih fokus pada penyelamatan kemanusiaan dan nasib bangsa. Sekali lagi penyelamatan kemanusiaan dan nasib bangsa,” tulis akun itu dikutip Kamis (1/7/2021).

Hingga kini kasus Covid-19 menembus 2,17 juta kasus pada Rabu (30/6/2021). Sementara itu kenaikan angka konfirmasi juga mencapai 21.000 per hari. Kondisi ini telah berlangsung selama sepekan lebih.

Di sisi lain, gerakan ini menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Yogyakarta. Pasalnya para relawan tidak lagi mampu untuk membantu menangani pandemi Covid-19 di daerah tersebut.

Kasus terkonfirmasi di Jogja terus mengalami kenaikan bersamaan dengan meningkatnya korban meninggal dunia. Sebab itu, relawan mengaku telah berada di titik batas kemampuan.

“Kami tidak mampu melangkah lebih jauh untuk mengambil kebijakan afrmatif dan progresif yang diperlukan,” tulis akun tersebut dikutip Kamis (1/7/2021).

Pada akun tersebut, Jaringan Gusdurian turut mengunggah sejumlah foto kondisi para tenaga kesehatan dengan pelindung lengkap tertidur di lantai dan kursi pada suatu malam.

Para relawan selama ini membantu proses pemakaman jenazah korban Covid-19. Belakangan mereka kelelahan akut setelah jumlah korban meninggal semakin banyak. “Setiap hari jumlahnya semakin banyak dan di luar batas kemampuan kami.”

Gerakan yang dipimpin Alissa Wahid itu juga menyampaikan terima kasih kepada para relawan dan keluarga. Mereka disebut telah mengerahkan seluruh kemampuan dan kekuatan dalam menangani pandemi Covid-19. “Semoga semua senantiasan mendapat kesehatan dan keberkahan. Amin,” tulis @Gusdurian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper