Bisnis.com, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono menyarankan Pemerintah segera mengambil langkah darurat. Langkah tersebut diperlukan dalam penanganan Covid-19 yang semakin merebak di Indonesia.
“Kita perlu langkah darurat untuk menekan penularan yg sangat cepat, kalau tidak maka lonjakan kasus akan melesat tinggi. Pembatasan maksimal kegiatan penduduk harus dilakukan di semua wilayah yang alami kenaikan kasus dan layanan kesehatan sudah kewalahan. @jokowi @BudiGSadikin,” cuitnya melalui akun Twitter @drpriono1, Selasa (29/6/2021).
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan kasus positif harian nasional terus membentuk puncak kurva dalam beberapa hari terakhir.
Tercatat kenaikan puncak kurva pertama terjadi pada 24 Juni 2021 yaitu sebanyak 20.574 terkonfirmasi positif dari hari sebelumnya 15.308 kasus.
Kendati sempat menurun pada 25 Juni 2021 menjadi 18.872 kasus, tapi pada 26 Juni 2021 kembali memuncak dengan tambahan 21.083 kasus.
Kemudian peningkatan kasus harian pada 27 Juni 2021 menjadi yang tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia yaitu mencapai 21.342 kasus.
Melihat kenaikan kasus yang semakin tidak terkendali, Pandu menilai keputusan untuk melakukan pengetatan aktivitas penduduk tidak bisa dihindari oleh pemerintah.
“Pak @jokowi pilihan untuk pengetatan aktivitas penduduk tak bisa dihindari. Kalau ingin diberi nama PPKM Darurat juga boleh saja, yg penting implementasinya. Mohon beri perhatian pada nakes, yg bekerja tak kenal lelah, tidak ada protes tapi bukan berarti tak perlu apresiasi,” kata Pandu dalam cuitan lainnya.
