Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Singapura akan mulai menerapkan tata cara kehidupan normal di tengah pandemi Covid-19 yang masih merundung dunia. Negara ini akan membuka kembali perkantoran, industri perjalanan, dan perdagangan tanpa ada aturan karantina atau lockdown.
Menteri Perdagangan dan Industri Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menjelaskan lima norma dalam kondisi kenormalan baru yang bertumpu pada vaksinasi dan upaya kesehatan lainnya.
Pertama, orang yang terinfeksi dapat pulih di rumah, karena dengan vaksinasi gejalanya akan semakin ringan. Dengan orang lain di sekitar orang yang terinfeksi juga divaksinasi, risiko transmisi akan rendah.
"Kami akan kurang khawatir tentang sistem perawatan kesehatan yang kewalahan," kata mereka, dilansir Strait Times, Senin (28/6/2021).
Kedua, mungkin tidak ada kebutuhan untuk melakukan penelusuran kontak besar-besaran dan karantina orang setiap kali ditemukan adanya infeksi. Orang-orang dapat menguji diri mereka secara teratur menggunakan berbagai tes cepat. Apabila positif, mereka dapat mengonfirmasi dengan tes PCR dan kemudian mengisolasi diri.
Ketiga, alih-alih memantau angka infeksi Covid-19 setiap hari, pemerintah akan fokus pada hasil, yakni berapa banyak yang jatuh sakit, berapa banyak di unit perawatan intensif, berapa banyak yang perlu oksigen, dan sebagainya.
"Ini seperti bagaimana kita sekarang memantau influenza," lanjutnya.
Keempat, pemerintah secara progresif dapat meringankan aturan manajemen yang aman dan melanjutkan pertemuan besar serta peristiwa besar, seperti Parade Hari Nasional atau Tahun Baru. Bisnis akan memiliki kepastian bahwa operasi mereka tidak akan terganggu.
"Kelima, kita akan dapat melakukan perjalanan lagi, setidaknya ke negara-negara yang juga mengendalikan virus dan mengubahnya menjadi norma endemis," lanjut para menteri.
Adapun pemerintah Singapura juga akan mengidentifikasi sertifikat vaksinasi. Para wisatawan, terutama yang divaksinasi, dapat diuji sendiri sebelum keberangkatan dan dibebaskan dari karantina dengan tes negatif pada saat kedatangan.