Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bennett Diangkat Jadi PM Baru, Israel Kembali Bombardir Gaza

Rudal-rudal Israel kembali menyerang sejumlah situs kelompok bersenjata di barat laut Kota Gaza dan utara Beit Lahia.
PM Israel Naftali Bennet saat menerima telepon Presiden AS Joe Biden/The Jerussalem Post
PM Israel Naftali Bennet saat menerima telepon Presiden AS Joe Biden/The Jerussalem Post

Bisnis.com, JAKARTA - Jet tempur Israel kembali membombardir Gaza setelah gencatan senjata pada bulan lalu. Aksi ini berlangsung hanya beberapa hari setelah Naftali Bennett terpilih menjadi Perdana Menteri Israel yang baru.

Dilansir dari Al Jazeera pada Kamis (17/6/2021), rudal-rudal Israel kembali menyerang sejumlah situs kelompok bersenjata di barat laut Kota Gaza dan utara Beit Lahia.

Kendati tidak ada laporan korban meninggal, sebuah gedung administrasi di Jabaliya bagian timur turut menjadi target beserta tanah pertanian di Khan Younis.

“Pemboman pendudukan terhadap situs-situs perlawanan adalah pertunjukan demonstratif oleh pemerintah baru Israel,” kata juru bicara Hamas Fawzi Barhoum.

“Perlawanan akan diwaspadai untuk membela rakyat kami, rakyat kami, dan tempat suci kami,” tambah pernyataan itu.

Siaran milik Hamas Al Aqsa TV melaporkan bahwa pesawat tanpa awak milik Israel berhasil dijatuhkan di barat Kota Gaza.

Seperti dikutip dari unggahan tentara Israel (IDF) di Twitter pada Jumat, sirine telah dibunyikan di bagian selatan Israel. “Sirine yang berbunyi di Israel selatan dipicu oleh tembakan yang masuk, bukan roket, dari Gaza menuju Israel,” tulisnya.

IDF bahkan telah menyatakan siap untuk melancarkan berbagai skenario untuk menyerang sasaran teror oleh Hamas.

IDF mengaku telah menyerang kompleks militer dan situs peluncuran roket milik Hamas di Gaza setelah balon pembakaran yang diluncurkan Gaza ke Israel.

Bennett yang merupakan pemimpin Partai Yamina akan menjadi perdana menteri sampai September 2023 dan akan digantikan oleh pemimpin partai sentris Yair Lapid.

Dalam pidato pada Minggu (13/6/2021), Bennett menjanjikan akan menyatukan bangsa-bangsa. “Ini bukan hari berkabung. Ada pergantian pemerintahan dalam demokrasi. Itu saja,” katanya.

Seperti dilaporkan oleh media Israel, para aktivis Palestina telah meluncurkan balon untuk hari ketiga berturut-turut pada Kamis, menurut Israel. Balon ini merupakan perangkat dasar yang dimaksudkan untuk membakar lahan pertanian dan semak-semak di dekat perbatasan dengan Gaza.

Al Jazeera mencatat setidaknya terdapat 257 korban meninggal dalam pertempuran 11 hari yang dimulai pada hari-hari terakhir Ramadan. Korban Palestina termasuk 66 anak-anak. Sementara itu, 13 orang meninggal dari sisi Israel, termasuk dua anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Edi Suwiknyo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper