Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Kasus Covid-19 Melejit, Pemerintah Kocok Ulang Hari Libur dan Cuti Bersama

Ridwan Kamil menyebut, bahwa Pemerintah Jawa Barat mengusulkan agar pemerintah meniadakan libur Iduladha.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seusai mengikuti pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seusai mengikuti pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah akan mengatur ulang hari libur dan cuti bersama mengantisipasi berulangnya lagi pelonjakan kasus Covid-19 akibat libur Idulfitri.

“Sudah ada rapat kemarin dipimpin langsung oleh Bapak Presiden untuk membahas hari-hari libur, baik itu cuti bersama, maupun libur perorangan sampai bulan Desember,” kata dia di Bandung, Rabu (16/6/2021).

Muhadjir mengatakan, hasil kocok ulang hari libur akan diumumkan pemerintah.

“Hasilnya tunggu nanti akan diumumkan tersendiri. Tapi yang jelas sudah menjadi agenda dari pemerintah, sesuai dengan perintah dari Bapak Presiden,” kata dia.

Muhadjir berkunjung ke Bandung menyambangi Rumah Sakit Ibu dan Anak di Jalan Kopo Bandung, salah satu rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk merawat pasien Covid-19.

Dalam kunjungan itu, dia ditemani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan mengatakan, Pemerintah Jawa Barat mengusulkan agar pemerintah meniadakan libur Iduladha.

“Kami dari Jawa Barat sudah resmi mengusulkan meniadakan libur Iduladha. Mudah-mudahan aspirasi ini bisa dipahami pemerintah pusat dan Pak Menteri,” kata dia, Rabu (16/6/2021).

Ridwan menyebut, lonjakan kasus yang terjadi saat ini akibat imbas libur Idulfitri.

“Karena performa PPKM mikro, BOR (Bed Occupancy Ratio) rumah sakit itu terbaik saat salat Idulfitri, di bawah 30 persen. Tiba-tiba semuanya berantakan oleh libur yang tadi (larangan mudik) banyak yang tidak menaati. Ini sebagai hikmah, kalau kita taat, harusnya terkendali,” kata dia.

Ridwan menegaskan, kuncinya ada pada disiplin.

“Jadi jangan menyalahkan yang lain-lain juga, karena sebelum libur, mudik, wisata juga buka tapi terkendali, kira-kira begitu. Jadi hanya disiplin kuncinya. Mau seganas apa tipe-tipenya, jawabannya sama, disiplin, lebih ketat, lebih kuat, dan kurangi pergerakan-pergerakan yang tidak perlu,” tukas Ridwan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper