Bisnis.com, JAKARTA - Singapura menargetkan kelompok pelajar dalam upaya percepatan program vaksinasi. Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam pidatonya mengatakan bahwa pembukaan vaksinasi untuk pelajar dimulai pada hari ini, Selasa (1/6/2021) dengan prioritas diberikan kepada angkatan kelulusan untuk O-Level, N-Level, dan A-Level, serta siswa berkebutuhan khusus.
Menyusul kemudian pelajar lainnya yang berusia 12 tahun ke atas, termasuk mahasiswa di perguruan tinggi.
"Dalam wabah terbaru ini, kami telah melihat lebih banyak kasus anak-anak terinfeksi, di sekolah dan pusat pendidikan. Anak-anak itu tidak sakit parah, tetapi orang tua secara alami khawatir," kata Lee, dilansir Channel News Asia, Selasa (1/6/2021).
"Oleh karena itu, kami akan memanfaatkan sepenuhnya liburan bulan Juni untuk memvaksinasi siswa," lanjutnya.
Lee juga mengungkapkan bahwa sejak pembaruan terakhir oleh satuan tugas multi-kementerian, pemerintah telah menerima konfirmasi lebih lanjut tentang pengiriman vaksin yang lebih cepat selama dua bulan ke depan.
“40 pusat vaksinasi kami di seluruh pulau berjalan dengan lancar. Kendalanya adalah pasokan vaksin. Makanya kami bekerja sangat keras untuk memastikan dan mempercepat pengiriman vaksin dari pemasok kami,” jelasnya.
Baca Juga
Setelah pelajar, Singapura akan memvaksinasi kelompok terakhir yang tersisa yakni orang dewasa berusia 39 tahun ke bawah yang akan dimulai sekitar pertengahan Juni.
“Kelompok ini cukup besar. Oleh karena itu, kami akan memberikan warga Singapura di antara mereka jendela prioritas dua minggu untuk memesan janji temu Anda terlebih dahulu, sebelum kami membuka secara umum kepada orang lain yang ingin divaksinasi, ”tambah Lee.
Lee menekankam bahwa targetnya adalah melindungi orang sebanyak mungkin dan sesegera mungkin, terutama karena varian Covid-19 baru.
Singapura telah memperketat pembatasan pada pertemuan dan kegiatan sosial untuk meminimalkan penularan Covid-19 setelah beberapa kelompok penularan muncul.
Langkah-langkah tambahan di bawah Fase 2 (Peringatan Tinggi) mulai berlaku pada 16 Mei. Dalam fase ini, jumlah kelompok untuk pertemuan telah dikurangi menjadi dua orang, sementara makan di gerai makanan dan minuman tidak diperbolehkan. Orang juga harus bekerja dari rumah selama periode ini.
"Petugas kesehatan dan garis depan kami, dan mayoritas dari mereka yang berusia 45 tahun ke atas, telah menerima setidaknya dosis pertama mereka," tambah Lee.
Adapun mengenai populasi lansia Singapura, Lee mengatakan bahwa tanggapan mereka sangat baik. Hampir tiga perempat lansia Singapura atau sekitar 760.000 lansia berusia 60 ke atas, telah menerima setidaknya satu suntikan atau sudah memesan slot.
Namun, dia mencatat bahwa sekitar 280.000 orang lanjut usia belum membuat janji vaksinasi dan mendesak mereka untuk melakukannya sesegera mungkin.
"Target kami selanjutnya adalah dua pertiga warga yang divaksinasi dengan setidaknya dosis pertama. Dengan program percepatan vaksinasi kami, kami seharusnya bisa melakukan ini pada awal Juli, asalkan persediaan masuk sesuai rencana," tambahnya.