Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sampai dengan Rabu (26/5/2021), jumlah orang yang divaksinasi dosis pertama totalnya mencapai 15,5 juta orang.
Sementara, yang mendapatkan dosis kedua sudah menembus 10,22 juta orang.
Rinciannya, pada Rabu (26/5/2021), sebanyak 25.692 orang mendapat vaksin dosis pertama. Sementara, yang divaksin dosis kedua bertambah 99.353 orang.
Dari angka tersebut, total yang divaksin dosis pertama totalnya mencapai 15.535.998 orang, dan vaksinasi dosis kedua sudah 10.224.833 orang.
Sampai saat ini, di bawah program pemerintah, warga Indonesia divaksinasi menggunakan dua jenis vaksin, yakni Sinovac dan AstraZeneca. Sementara itu, untuk program Vaksin Gotong Royong oleh swasta, menggunakan vaksin Sinopharm.
Sampai dengan 18 Mei 2021, sudah ada total 6,4 juta dosis vaksin AstraZeneca yang datang ke Indonesia. Sementara itu, vaksin Sinopharm yang sudah diterima Indonesia sebanyak 1 juta dosis, dan sampai 25 Mei 2021 vaksin Sinovac yang diterima sudah ada 3 juta dosis ditambah dengan kedatangan 8 juta dosis.
Baca Juga
Pemerintah menargetkan secara keseluruhan setidaknya 70 persen atau 181.554.465 orang bisa divaksinasi.
Adapun, target sasaran vaksinasi untuk tenaga medis, pelayanan publik, dan lansia mencapai 40.349.049.
Dalam penggunaan vaksin konvensional, seperti AstraZeneca yang paling banyak digunakan di dunia, banyak pula keluhan yang dialami, meskipun jumlahnya tak seberapa jika dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan reaksi apa pun.
Di Inggris, misalnya, sudah ada 168 kasus pembekuan darah setelah mendapat suntikan Vaksin AstraZeneca. Jumlah tersebut didapatkan dari penyuntikan pada 7,9 juta penerima vaksin.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun