Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Singapura Tutup Bandara Changi, Tes Antigen Diwajibkan untuk Penumpang

Seratus kasus telah dikaitkan dengan klaster Covid-19 Bandara Changi sejak kasus pertama terdeteksi pada 5 Mei 2021. Oleh karena itu, pihak berwenang menutup Bandara Changi untuk umum.
Hadijah Alaydrus
Hadijah Alaydrus - Bisnis.com 22 Mei 2021  |  06:01 WIB
Singapura Tutup Bandara Changi, Tes Antigen Diwajibkan untuk Penumpang
Pengunjung mengelilingi Rain Vortex di tengah-tengah Terminal Jewel di Bandara Internasional Changi, Singapura, Kamis (11/4/2019). - Bloomberg/Wei Leng Tay\\n

Bisnis.com, JAKARTA - Terminal penumpang Bandara Changi serta Jewel, Singapura, akan tetap ditutup untuk umum hingga akhir periode Fase 2 (Peringatan Tinggi), sementara semua kedatangan dari negara dan wilayah berisiko sangat tinggi akan menjalani pengujian Covid-19 tambahan.

Hal ini diumumkan oleh Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) dan Changi Airport Group (CAG) dalam rilis media bersama pada Jumat (21/5/2021), di tengah upaya untuk membendung peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini, termasuk cluster di bandara.

Seratus kasus telah dikaitkan dengan klaster Covid-19 Bandara Changi sejak kasus pertama terdeteksi pada 5 Mei 2021. Pihak berwenang mengatakan pekan lalu bahwa sejumlah kasus tersebut berkumpul di sekitar zona yang menerima pelancong dari daerah berisiko lebih tinggi, termasuk Asia Selatan.

Pada hari Jumat (22/5/2021), CAAS dan CAG mengatakan bahwa penularan awal bisa saja dimulai dari seorang pekerja bandara yang mendampingi sebuah keluarga dari Asia Selatan yang tiba di Singapura pada 29 April 2021 lalu.

Semua penumpang yang tiba di Bandara Changi dari negara atau wilayah berisiko sangat tinggi sekarang harus menjalani tes cepat antigen (ART) saat kedatangan di samping tes reaksi rantai polimerase (PCR) yang mereka lakukan saat ini, kata CAAS dan CAG.

Rezim pengujian baru mulai berlaku pada hari Kamis lalu (20/5/2021). “Meskipun ART kurang sensitif dibandingkan tes PCR, ART memberikan lapisan skrining tambahan,” ungkap CAAS dan CAG, dikutip dari Channel News Asia.

“Waktu penyelesaian ART yang lebih cepat dibandingkan dengan tes PCR akan memungkinkan tindakan kesehatan masyarakat diambil lebih cepat untuk orang yang dites positif dengan ART.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

singapura bandara changi Covid-19
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top