Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Zona Merah Turun, Wiku: Belum Terlihat Dampak Libur Lebaran

Terjadi penurunan jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah yaitu dari 12 menjadi 7 kabupaten/kota.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito./Antara
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menunjukkan per 16 Mei 2021 terjadi penurunan jumlah kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah yaitu dari 12 menjadi 7 kabupaten/kota.

"Selain itu zona oranye juga mengalami penurunan jumlah, meskipun hanya sedikit yaitu dari 324 kabupaten/kota menjadi 321 kabupaten/kota," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).

Kemudian, kabupaten/kota yang masuk zona kuning bartambah dari yang sebelumnya 169 menjadi 177 daerah berstatus zona kuning, sedangkan untuk zona hijau jumlahnya tetap.

Wiku juga mengapresiasi pemerintah daerah karena data menunjukkan terjadi penurunan jumlah wilayah di zona risiko tinggi dan zona risiko sedang.

Meskipun demikian, dia mewanti-wanti pemda agar tidak lengah dan meningkatkan kewaspadaan, karena dampak libur lebaran terhadap kasus Covid-19 belum terlihat.

“Perkembangan di minggu lalu belum merupakan dampak dari libur Idulfitri dan periode mudik,” ujarnya.

Walhasil, Satgas mengingatkan tujuh kabupaten/kota yang masuk dalam zona merah yakni Sleman, Salatiga, Palembang, Pekanbaru, Solok, Bukittinggi, dan Deli Serdang, untuk mewaspadai lonjakan kasus pascalibur Idulfitri.

Dia menyebutkan bahwa dampak libur panjang Idulfitri terhadap kenaikan kasus Covid-19 baru terlihat dalam dua hingga tiga minggu setelahnya.

Jika tidak segera mengambil upaya tegas dalam mengantisipasinya, kata Wiku, bukan tidak mungkin fasilitas kesehatan di daerah akan kewalahan dalam menghadapi lonjakan kasus pada periode tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper