Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Uno Imbau Objek Wisata Terapkan Protokol Ketat saat Libur Lebaran

Menurut Sandi kesadaran terkait pentingnya protokol kesehatan harus datang dari 2 pihak, pelaku pariwisata maupun masyarakat umum.
Menparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi virtual Senin (10/5) / Bisnis.com-Herdanang
Menparekraf Sandiaga Uno dalam konferensi virtual Senin (10/5) / Bisnis.com-Herdanang

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan agar pengelola objek wisata di seluruh Indonesia menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama masa libur lebaran 2021.

Sandi menyebut bahwa pemerintah memang telah menerima laporan dari masing-masing pemerintah provinsi (Pemprov) terkait keputusan untuk membatasi jumlah pengunjung di lokasi wisata.

"Untuk di DKI Jakarta misal, kemarin sudah ditetapkan destinasi wisata yang buka maksimal 30 persen kapasitasnya," ujarnya dalam konferensi pers Senin (10/5/2021).

Namun, pembatasan saja tidak akan cukup. Sandi mengimbau agar pengelola objek wisata dan destinasi ekonomi kreatif melakukan pemantauan ketat terhadap kepatuhan protokol kesehatan.

"Saya terus mengingatkan, karena begitu dilepas maskernya proteksi utama mereka hilang. Jadi sekali lagi saya mengingatkan. Dan saya butuh kerja sama semua pihak, agar tiap-tiap pengelola pariwisata dan destinasi wisata patuh terhadap peraturan," imbuhnya. 

Infrastruktur dan kelengkapan penunjang, menurut Sandi, juga harus siap. Pengelola objek wisata mesti bisa memastikan bahwa protokol 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak aman, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobiitas bisa berjalan dengan efektif.

"Masyarakat juga harus sadar, bahwa kita belum sama sekali bebas dari pandemi Covid-19."

Sandi juga berkata partisipasi masyarakat untuk saling mengingatkan bisa dilakukan via media sosial. Tujuannya adalah supaya pesan terkait pentingnya protokol kesehatan bisa teramplifikasi dan diingat betul oleh masyarakat luas.

"Kalau ada yang melanggar bisa difoto, ditag ke pihak-pihak terkait supaya ada tindak lanjut juga. Viralkan, viralkan, viralkan. Kita sama-sama memantau," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper