Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian besar masyarakat Jepang ternyata ingin penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020 dibatalkan lantaran kondisi pandemi Covid-19 belum juga membaik.
Melansir The Korea Times pada Senin (10/5/2021), sebanyak 59 persen responden dari jajak pendapat yang dilakukan oleh harian Yomiuri Shinbun menyatakan mereka ingin penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo dibatalkan.
Adapun, 39 persen responden menyatakan bahwa penyelenggaraan ajang olahraga akbar sejagat itu harus tetap digelar 3 bulan lagi.
Namun, dari mereka yang menyatakan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo harus dilanjutkan, sebanyak 23 persen menyatakan penyelenggaraan harus dilakukan tanpa penonton. Seperti diketahui, penonton asing telah dilarang untuk datang tetapi keputusan akhir tentang kehadiran penonton domestik akan ditetapkan pada Juni.
Tidak diketahui berapa banyak responden yang dilibatkan dalam jajak pendapat Yomiuri Shinbun. Tetapi, jajak pendapat tersebut dilakukan pada 7-9 Mei 2021 di seluruh wilayah Negeri Sakura.
Selain Yomiuri Shinbun, TBS juga melakukan jajak pendapat pada akhir pekan lalu. Hasilnya, sebanyak 65 persen responden menginginkan penyelenggaraan Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo dibatalkan atau ditunda kembali.
Baca Juga
Sementara itu, sebanyak 37 persen ingin ajang tersebut dibatalkan sama sekali dan 28 persen menginginkan penundaan.
Jajak pendapat serupa pada April yang dilakukan oleh kantor berita Kyodo menemukan 70 persen menginginkan Olimpiade dibatalkan atau ditunda.
Pejabat tinggi Olimpiade John Coates mengatakan pada Sabtu (8/5/2021) bahwa sementara sentimen Jepang tentang Olimpiade mengkhawatirkan, dia tidak dapat memperkirakan skenario kelanjutan ajang akbar itu.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga telah berulang kali berjanji untuk melanjutkan Olimpiade meskipun ada lonjakan kasus Covid-19, tetapi survei TBS menemukan tingkat dukungannya di 40 persen, mendekati rekor terendah yang ditandai awal tahun ini.