Bisnis.com, JAKARTA – Pendiri brand sneakers Vans, Paul Van Doren meninggal dunia di usia 90 tahun. Padahal, ia baru saja meluncurkan buku “Authentic: A Memoir by the Founder of Vans”.
Kabar mengenai meninggalnya Van Doren diumumkan di beberapa akun media sosial Vans.
“Dengan berat hati Vans mengumumkan meninggalnya salah satu pendiri kami, Paul Van Doren,” demikian cuitan Vans di media sosial Twitter pada Jumat (7/5) waktu setempat.
“Paul bukan hanya seorang pengusaha, dia adalah seorang inovator. Kami mengirimkan cinta dan kekuatan kami kepada keluarga Van Doren dan anggota Keluarga Vans yang tak terhitung jumlahnya yang telah menghidupkan warisan Paul."
Cuitan tersebut disertai foto Van Doren yang tersenyum dan memberikan acungan jempol bersama dengan kutipan dari visioner sepatu kets yang menyatakan, "Lakukan apa yang benar. Dukung apa yang Anda lakukan setiap menit setiap hari. Menjaga banyak orang."
It's with a heavy heart that Vans announces the passing of our co-founder, Paul Van Doren. Paul was not just an entrepreneur; he was an innovator. We send our love and strength to the Van Doren family and the countless Vans Family members who have brought Paul’s legacy to life. pic.twitter.com/5pDEo6RNhj
— Vans (@VANS_66) May 7, 2021
Paul Van Doren hijrah ke California Selatan pada 1960-an, di mana dia membangun kerajaan sepatu sneakers bermotif kotak-kotak, yang memanfaatkan kekuatan budaya skateboarding.
Baca Juga
Film Hollywood "Fast Times at Ridgemont High" dan aktor Sean Penn, yang mengenakan sneaker slip-on bermotif papan catur klasik Vans di layar dan membuat popularitasnya melonjak.
VF Corp. membeli Vans pada tahun 2004 dalam kesepakatan senilai 396 juta dolar, dan telah meningkatkan pendapatan tahunannya lebih dari 2 miliar dolar. Tapi jenama sneakers tersebut tetap menerapkan pola kekeluargaan dalam menjalankan bisnis.