Bisnis.com, JAKARTA - Space Exploration Technologies Corp. berhasil mendaratkan roket terbarunya nyaris dengan sempurna saat uji terbang. Keberhasilan itu pun membuka pintu untuk ekskursi ketinggian yang maju.
Dilansir Bloomberg, Kamis (6/5/2021), prototipe Starship SN-15 meluncur pada Rabu (5/5/2021) pukul 17.24 waktu Boca Chica, Texas, Amerika Serikat.
Roket model kelima itu terbang ke ketinggian sekitar 10 kilometer (6,2 mil) sebelum turun terkendali, berdasarkan video langsung yang disiarkan oleh perusahaan. Gangguan kecil seperti api kecil pada saat pendaratan di bagian bawah kendaraan akhirnya padam setelah beberapa menit.
Pendaratan ini merupakan sebuah lompatan yang membuka jalan bagi perusahaan Elon Musk ini sebagai penyedia layanan perjalanan ke bulan dan Mars.
Belum lama ini, NASA juga telah memilih SpaceX untuk menyusun sistem pendaratan di bulan bagi astronot dengan roketnya, Starship. Perusahaan juga punya misi agar roketnya dapat mengurangi waktu perjalanan melintasi Bumi dengan hipersonik.
Pada percobaan sebelumnya pada 30 Maret, roket Starship meledak setelah mengeluarkan asap yang menghujani daerah tersebut. Adapun prototipe ketiganya sempat mendarat dengan sedikit tanjakan, tetapi dilalap api tak lama setelah mendarat.
Baca Juga
Sementara dua percobaan sebelumnya berakhir menjadi bola api. Tidak ada orang di dalam pesawat luar angkasa itu.
SpaceX membuat Starship sebagai pesawat serbaguna dan dapat digunakan kembali sepenuhnya dengan kemampuan beban sebesar 100 metrik ton.
Starship memiliki tinggi 160 kaki dengan diameter 30 kaki, tidak termasuk roket pendorong yang menciptakan sistem dua tahap. Roket ini mampu mengangkut sebanyak 100 penumpang.
Live feed of Starship SN15 flight test → https://t.co/Hs5C53qBxb https://t.co/chZjdVAute
— SpaceX (@SpaceX) May 5, 2021