Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Malaysia Temukan Varian Covid-19 dari India

Saat ini, Malaysia melaporkan lebih dari 412.000 kasus dengan kematian mencapai 1.521 orang.
Sejumlah warga berolah raga di taman kawasan Menara Berkembar Petronas (KLCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (7/9/2020). Pemerintah Malaysia menutup pintu masuk warga pemegang visa jangka panjang dari 23 negara yang beresiko tinggi terhadap Covid-19 antara lain Indonesia, Amerika Serikat, India, Spanyol, Inggris, Arab Saudi, Perancis, Turki, Italia, Jerman./Antara
Sejumlah warga berolah raga di taman kawasan Menara Berkembar Petronas (KLCC) di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (7/9/2020). Pemerintah Malaysia menutup pintu masuk warga pemegang visa jangka panjang dari 23 negara yang beresiko tinggi terhadap Covid-19 antara lain Indonesia, Amerika Serikat, India, Spanyol, Inggris, Arab Saudi, Perancis, Turki, Italia, Jerman./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan telah mendeteksi adanya varian dari India (B.1.617) di Bandara Internasional Kuala Lumpur dari seorang warga negara India.

Menteri Adham Baba mengatakan Malaysia menemukan 30 varian Covid-19 dalam level variant of concern (VOC) yang terdiri dari 27 varian Afrika Selatan (B.1.351) dan 3 varian Inggris (B.117).

Temuan tersebut diidentifikasi dari 59 genom yang diambil pada 24 April dan 1 Mei oleh Institute for Medical Research (IMR).

"Di samping variant of concern [level 2], kasus pertama variant of interest [level 1] juga terdeteksi dari seorang warga negara India yang di screening di Bandara Internasional Kuala Lumpur," katanya seperti dikutip dari Bernama pada Minggu (3/5/2021).

Perlu diketahui, variant of interest berarti varian yang terkait dengan perubahan pada pengikatan reseptor, pengurangan netralisasi oleh antibodi yang dihasilkan terhadap infeksi atau berkurangnya efikasi pengobatan. Sebaliknya, variant of concerns merupakan varian yang telah menunjukkan bukti peningkatan penularan atau penyakit yang lebih parah

Dengan adanya temuan tersebut, Malaysia telah mengidentifikasi 48 kasus varian Afrika Selatan, 8 kasus varian Inggris, 1 varian India, dan 2 varian Nigeria (B.1.525), dan 1 kasus turunan C (C.36) dari seseorang dengan riwayat perjalanan ke Mesir.

"Kami juga mendapati adanya peningkatan bertahap pada jumlah VOC, terutama dari varian Afrika Selatan," katanya.

Saat ini, Malaysia melaporkan lebih dari 412.000 kasus dengan kematian mencapai 1.521 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper