Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Inggris telah mengamankan tambahan 60 juta dosis vaksin yang diproduksi oleh Pfizer Inc. dan BioNTech SE sebagai bagian dari program booster untuk melindungi warganya sebelum musim dingin.
Para ahli menyarankan pemerintah untuk memutuskan kelompok masyarakat mana yang perlu mendapat suntikan booster setelah mereka mendapatkan dua dosis vaksin pada akhir tahun nanti.
Targetnya adalah untuk memastikan orang dewasa berisiko tinggi tertular Covid-19 di Inggris sudah terlindungi dan mencegah lonjakan kasus ketika musim dingin.
Kenaikan kasus membuat Virus Corona makin cepat bermutasi dan membentuk varian baru yang bisa berpotensi resisten terhadap vaksin.
“Program vaksinasi kami mengembalikan kebebasan kami. Namun, risiko terbesarnya justru adalah munculnya varian virus yang baru,” ujar Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock, dilansir Bloomberg, Kamis (29/4/2021).
Dia mengatakah, pihak Kementerian Kesehatan Inggris tengah berencana mencari vaksin untuk dijadikan booster. Hal itu menjadi langkah terbaik sambil mengendalikan penyebaran virus ini di seluruh dunia.
Baca Juga
Tambahan vaksin dari Pfizer akan digunakan bersamaan dengan vaksin Covid-19 lainnya pada program booster, yang diperkirakan mulai pada musim gugur.
Total vaksin booster yang harus diterima Inggris dari Pfizer-BioNTech harus mencapai sekitar 100 juta dosis.
Pemerintah Inggris juga telah membeli 100 juta dosis vaksin AstraZeneca Plc dan 17 juta dosis vaksin Moderna yang saat ini sudah digulirkan di seluruh Inggris.
Wakil Kepala Petugas Medis Inggris Jonathan Van-Tam mengungkapkan, sejak vaksinasi mulai dilakukan, kasus Covid-19 di Inggris mulai melandai. Selain mencegah kasus baru, juga mencegah keparahan ketika seseorang terpapar.
Van-Tam memperkirakan akan ada gelombang ketiga infeksi Virus Corona pada musim dingin mendatang. Harapannya akan lebih terkendali dibandingkan dengan puncak gelombang sebelumnya.
Rekanan produsen vaksin Pfizer dan BioNTech SE juga telah berkomitmen membuat sebanyak 2,5 miliar dosis vaksin untuk memenuhi dua dosis vaksin per orang tahun ini. Jumlah produksinya bertambah setelah melakukan revisi target dan meningkatkan kapasitas produksi.
Selain Inggris, Komisi Eropa juga berencana untuk memesan 1,8 miliar dosis vaksin tambahan untuk booster pada 2023.
CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan, penyuntikkan vaksin booster dosis pertama kemungkinan dibutuhkan enam sampai sembilan bulan setelah vaksin utama. Setelahnya, vaksin booster bisa disuntikkan lagi dalam kurun waktu 12-18 bulan