Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Otonomi Daerah ke-25, Begini Pesan Wapres Ma'ruf Amin

Wapres mengatakan kualitas pelayanan pemerintah dapat tercermin dari capaian kinerja otonomi daerah selama kurun waktu 25 tahun ini.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan keterangan kepada wartawan tentang penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020). Wapres meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa terkait jenazah pasien positif virus corona (COVID-19) yang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan pentingnya pembangunan sektor ekonomi di daerah sebagai kunci penentu kualitas layanan pemerintahan.

Wapres mengatakan kualitas pelayanan pemerintah dapat tercermin dari capaian kinerja otonomi daerah selama kurun waktu 25 tahun ini.

"Semakin tinggi capaian kinerja daerah dalam urusan pemerintahan konkuren, maka akan semakin baik pula kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah," katanya dalam Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-25 pada Kamis (26/4/2021).

Pembangunan sektor ekonomi, jelasnya, akan berkontribusi terhadap capaian peningkatan indeks-indeks pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Dengan kebijakan otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki keleluasaan menyelenggarakan pemerintahan sendiri atas  prakarsa, kreatifitas, dan peran serta masyarakat.

Namun, pelaksanaan otonomi daerah yang berkualitas membutuhkan kepemimpinan yang adaptif. "Pemimpin yang mampu menghadapi berbagai situasi, cepat dan tepat dalam bertindak, dan berorientasi pada pemecahan masalah dengan selalu menyesuaikan dirinya dengan perubahan dan keadaan baru," terangnya. 

Indonesia telah mencatat rekam jejak di bidang pemerintahan di antaranya pada tahun 2019 dan 2020 Indonesia menduduki peringkat ke-64 dunia dalam Laporan Indeks Demokrasi Dunia yang dirilis oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) dengan skor 6,3. Posisi Indonesia di lingkungan Asia Tenggara berada di peringkat empat, di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina.

Selain itu, laporan Human Development Index (HDI) yang dirilis oleh program pembangunan PBB (UNDP) dengan tiga indikator yaitu harapan hidup, pendidikan, dan perekonomian. Indonesia pada tahun 2020 berada pada peringkat 107 dengan skor 71,8 atau tumbuh sekitar 0,03 persen dibandingkan capaian tahun 2019. Posisi Indonesia masih dibawah Malaysia dan Thailand.  

Namun, Indeks Persepsi Korupsi yang dirilis oleh Transparency International menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 102 dengan skor 37 pada 2020, turun dari capaian tahun sebelumnya yang berada pada peringkat 85 dengan skor 40. 

Sementara itu, tingkat Ease of Doing Business yang dirilis oleh World Bank pada 2020 menunjukkan Indonesia termasuk dalam klasifikasi easy (mudah berusaha), tetapi masih dibawah Malaysia, Singapura dan Thailand dengan klasifikasi very easy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper