Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disuntik Vaksin Nusantara, Aburizal Bakrie: Insya Allah Berhasil

Aburizal Bakrie meyakini khasiat vaksin yang dikembangkan oleh Terawan itu sehingga bersedia menjadi penerima vaksin Nusantara.
Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie telah menerima suntikan Vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Informasi mengenai Aburizal Bakrie telah disuntik vaksin Nusantara ini diketahui dari sebuah video pernyataan mantan Ketua Umum Partai Golkar itu yang beredar di kalangan wartawan.

"Ini Vaksin Nusantara. Saya pertama kali, insya Allah berhasil," demikian pernyataan Aburizal dalam video 9 detik tersebut.

Juru bicara Aburizal Bakrie, Lalu Mara Satriawangsa membenarkan video tersebut. Lalu mengaku tak mendampingi saat Aburizal menerima suntikan Vaksin Nusantara, tetapi dia menerima video itu pada Kamis pekan lalu, (8/4).

"Saya pas tidak mendampingi. Beliau kirimkan saya videonya Kamis minggu lalu," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini.

Informasi Aburizal menerima Vaksin Nusantara sebelumnya juga dilontarkan politikus Golkar Melkiades Laka Lena. Wakil Ketua Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat itu mengaku menerima sebuah video yang menampilkan Aburizal sedang mengikuti uji validasi vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Subroto.

"Saya kaget tiba-tiba dikirimi Pak Aburizal Bakrie sudah pergi vaksin Nusantara di RSPAD, dia disutnik, ambil darah dan menjalani proses ini," kata Melki saat Rapat Kerja DPR dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kamis (8/4/2021).

Dalam rapat tersebut, Melki mempertanyakan sikap BPOM yang dinilai tak mendukung pengembangan vaksin Covid-19 dalam negeri, seperti Merah Putih dan Vaksin Nusantara. Hingga saat ini, BPOM memang belum mengizinkan tim Vaksin Nusantara melanjutkan riset uji klinis ke tahap dua.

Alasannya, tim belum melaporkan tindakan korektif yang telah diminta atas apa yang sudah dikerjakan di uji klinis tahap satu. Vaksin Nusantara yang dikembangkan dari sel dendritik--yang biasa digunakan dalam terapi kanker, disebut masih harus memenuhi beberapa syarat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper