Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Prefektur Osaka di Jepang barat memperingatkan bahwa dia mungkin perlu meminta pemerintah pusat untuk mengumumkan keadaan darurat jika langkah-langkah untuk membendung virus Corona saat ini dianggap tidak mencukupi.
Dilansir Bloomberg, Minggu (11/4/2021), efek dari langkah-langkah yang lebih ketat yang diberlakukan awal bulan ini dapat mulai muncul pada Minggu, 19 April mendatang. Gubernur Hirofumi Yoshimura mengatakan pihak berwenang akan memutuskan kemudian jika keputusan darurat diperlukan. Jika diumumkan, tindakan yang lebih ketat dari yang diambil selama keadaan darurat awal tahun ini akan diperlukan.
Osaka, prefektur terbesar ketiga di Jepang dengan populasi 8,81 juta orang, mengalami peningkatan tajam dalam jumlah infeksi, melebihi ibukota Tokyo. Wilayah ini mencatat rekor harian 918 kasus virus baru pada Sabtu kemarin, dibandingkan dengan 570 di Tokyo.
Pemerintah pusat pada 5 April lalu menunjuk prefektur Osaka, Hyogo dan Miyagi sebagai daerah yang membutuhkan tindakan lebih ketat untuk menahan virus. Pemerintah Jepang mengatakan bahwa keadaan darurat semu akan diterapkan di prefektur Tokyo, Kyoto dan Okinawa mulai Senin pekan depan.