Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Segera Berdamai, Dubes China untuk AS Dorong Diplomasi Ping-Pong

Hubungan antara AS dan China memburukdalam beberapa dekade di bawah mantan Presiden Donald Trump. Sementara itu, China telah menyatakan optimisme bahwa hubungan akan membaik di bawah pemerintahan Biden, tetapi ketegangan antara negara adidaya tetap ada.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan 2012 di Gedung Putih/ Bloomberg
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam pertemuan 2012 di Gedung Putih/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar China untuk Amerika Serikat (AS) menyerukan agar kedua negara menjadikan sejarah sebagai panduan untuk menyelesaikan perselisihan yang semakin meningkat saat ini.

"Kedua belah pihak harus meneruskan semangat diplomasi Ping-Pong dan mencari kesamaan," kata Duta Besar Cui Tiankai pada upacara pembukaan Peringatan 50 Tahun China-AS di Shanghai, seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (10/4/2021).

Dia berbicara di sebuah acara untuk memperingati serangkaian pertandingan tenis meja yang diadakan antara China dan AS yang membuka jalan bagi kunjungan Presiden Richard Nixon tahun 1972 ke Beijing.

"50 tahun lalu, perbedaan di antara kami jauh lebih besar daripada saat ini," lanjutnya. Namun, perbedaan tersebut berhasil dijembatani. Diplomasi Ping-Pong sendiri mengacu kepada pertukaran pemain tenis meja (ping-pong) antara AS dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada perang dingin di awal 1970-an.

Hubungan antara AS dan China memburukdalam beberapa dekade di bawah mantan Presiden Donald Trump. Sementara itu, China telah menyatakan optimisme bahwa hubungan akan membaik di bawah pemerintahan Biden, tetapi ketegangan antara negara adidaya tetap ada, mulai dari perdagangan, hingga hak asasi manusia dan geopolitik.

Cui memuji diplomasi pemimpin generasi yang lebih tua, yang katanya dapat menggerakkan bola besar dengan bola kecil dan meminta kedua belah pihak untuk memperkuat kolaborasi dalam hal-hal seperti tanggapan Covid-19 dan perubahan iklim.

“Dalam menghadapi berbagai tantangan global, China dan AS dapat dan harus bekerja sama di lebih banyak area daripada lebih sedikit,” kata Cui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper