Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah korban jiwa akibat bencana alam yang dipicu Siklon Tropis Seroja di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 86 orang.
Wakil Gubernur NTT Josef Nai Soi mengatakan berdasarkan data yang dihimpun pihaknya ada 84 korban jiwa akibat bencana yang terjadi di wilayah NTT sejak Minggu (4/4/2021) dini hari. Selain itu, pemda melaporkan masih ada sekitar 71 orang yang dalam proses pencarian.
"Dari data lengkap ini, korban yang meninggal itu 84 korban jiwa dan masih dalam pencarian yang tertimbun itu adalah 71 orang," jelasnya dalam konferensi pers terkait penanganan dampak bencana alam tersebut bersama sejumlah pemangku kepentingan lain, Senin (5/4/2021) malam.
Wagub NTT menjelaskan Siklon Tropis Seroja yang memicu cuaca ekstrem di wilayah NTT dan juga NTB ini hampir terjadi di seluruh wilayah NTT. Cuaca ekstrem itu, jelas dia, terjadi dengan intensitas beragam, mulai dari ringan, sedang, hingga berat.
Sejumlah wilayah yang mengalami cuaca ekstrem dengan intensitas berat adalah Flores Timur, Sabu Raijua, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Lembata, Alor dan Rote.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan ada dua korban jiwa akibat cuaca ekstrem di wilayah NTB. Dengan demikian, total ada 86 korban jiwa akibat Siklon Tropis Seroja ini.
Baca Juga
"Ada dua orang yang meninggal [di NTB] dan sudah kita berikan santunan sehingga totalnya 86 jiwa. Akan diberikan santunan nanti yang akan diserahkan oleh Bapak Presiden kemudian berikutnya," jelasnya dalam konferensi pers.
Adapun, Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca ekstrem yang dipicu Siklon Tropis Seroja masih akan terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga lusa, Rabu (7/4/2021). Pada hari ini, posisi siklon itu sudah mengarah ke Barat Daya dan diprediksi kian menjauh dari wilayah Indonesia.
BMKG mencatat kekuatan siklon meningkat dibandingkan sebelumnya. Bila sebelumnya kekuatannya hanya 35 km per jam, maka siklon hari ini bisa mencapai 85 km per jam.