Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan Indonesia dalam posisi 4 besar negara yang bukan produsen vaksin, tapi telah melakukan penyuntikkan atau vaksinasi di atas 10 juta dosis.
Saat ini, laju penyuntikan vaksin kita telah mencapai 500.000 suntikan per hari dan Indonesia sudah tembus 10 juta penyuntikan pada pekan lalu.
"Dengan capaian ini, Indonesia masuk dalam posisi 4 besar negara di dunia yang bukan produsen vaksin, tapi tertinggi dalam melakukan penyuntikan. Kita di bawah Jerman, Turki, dan Brasil dan berhasil melampaui Israel dan Perancis," katanya seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa (30/3/2021).
Dia menuturkan tidak ada satu pun produsen vaksin di dunia yang dapat memenuhi seluruh permintaan negara-negara besar seperti Indonesia.
Menurutnya, Indonesia beruntung karena sudah menjalin kerja sama dengan empat produsen vaksin, yaitu Sinovac, Astrazeneca, Novavax, dan Pfizer.
“Ketersediaan vaksin menjadi sangat penting dalam menjaga kelancaran program vaksinasi pemerintah,” sambungnya.
Menkes juga mendorong semua masyarakat untuk ikut mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19, khususnya kepada kelompok masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas. Dari kelompok prioritas kedua, lanjutnya, kalangan lansia masih rendah tingkat partisipasinya.
Padahal lansia paling rentan dibanding kelompok prioritas lain karena mudah sakit serta tingkat kematiannya tinggi.
Terakhir, Menkes kembali menghimbau masyarakat agar tidak ragu untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19 saat gilirannya tiba. Dia menegaskan Kemenkes pasti akan memprioritaskan vaksin yang benar-benar aman dan berkhasiat untuk seluruh rakyat Indonesia.
“Vaksin memiliki manfaat yang jauh lebih besar dari risiko yang ditimbulkan. Ketika saatnya tiba untuk vaksinasi, tidak usah ragu-ragu. Apapun jenis vaksinnya, pasti aman dan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh kita," imbuhnya.
Meski sudah divaksin, Menkes Budi Gunadi mengingatkan agar warga jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 3M dengan disiplin sampai benar-benar mencapai kekebalan kelompok dan terbebas dari pandemi.