Bisnis.com, JAKARTA -- Jumlah korban aksi bom bunuh diri di gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan bertambah menjadi 20 orang.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Inspektur Jenderal Merdisyam menyebut 20 korban tersebut telah ditangani di sejumlah rumah sakit yang berada di Kota Makassar.
"Sampai saat ini jumlahnya, di RS Bhayangkara tujuh orang, RS Siloam empat orang. Dari total dengan data luka ringan sudah pulang, sebanyak 20 orang. Ini perkembangan terakhir," ujar Kapolda Sulsel, Minggu (28/3/2021).
Irjen Merdisyam menyampaikan, dari informasi yang dihimpun ada korban mengalami luka berat, sedang, dan ringan. Namun, bagi korban yang mengalami luka ringan diberikan rawat jalan.
"Ada yang luka berat, luka ringan, dan sedang. Luka ringan sudah diberikan pengobatan, ada rawat jalan, bisa pulang. Kalau masih dianggap luka berat, seperti luka bakar, kami rawat intensif di RS Bhayangkara," ujarnya pula.
Mengenai penanganan seluruh korban, Merdisyam menyatakan korban yang memerlukan perawatan intensif akan dirawat di RS Bhayangkara dalam hal penanganan lanjutan.
"Kami pusatkan penanganan korban di RS Bayangkara. Penanganan terpadu ini agar bisa kami kontrol. Untuk pengawasan yang sama kami bawa ke RS Bhayangkara," kata Kapolda kepada wartawan.
Ditanyakan soal jaringan terduga pelaku, kata dia, masih dilakukan pendalaman oleh Densus 88. Rencanannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan ke Makassar mengunjungi lokasi kejadian.
Selain Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam, terlihat pula Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dan sejumlah pejabat utama Polda Sulsel di RS Stella Maris.
Hamisah, istri salah satu korban Daeng Tampo (60), selaku petugas keamanan mengatakan, suaminya mengalami gagal pendengaran dampak dari ledakan bom tersebut.
"Iya, dia sekuriti di sana (Gereja Katedral). Waktu kejadian jauh ji dari lokasi. Tapi tidak bisa mendengar," katanya pula.
Korban petugas keamanan (satpam) lainnya, diketahui bernama Cosman, terlihat mengalami luka bakar serius pada bagian wajahnya.
"Iya Pak namanya Cosman, sekuriti juga di gereja. Ini mau dibawa ke Bayangkara," ujar keluarga korban, Jhon, di RS Stella Maris.
Sebelumnya, peristiwa bom bunuh diri terjadi Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar sekitar pukul 10.30 WITA, Minggu.
Kejadian tersebut di sela pelaksanaan ibadah Misa Minggu Palma. Polisi menyebut ada dua terduga pelaku. Satu dapat dikenali, dan satu lagi kondisi tubuhnya hancur.