Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Tiga Periode, Refly Sebut Jokowi Sulit Ubah Konstitusi

Perubahan konstitusi hanya memerlukan separuh plus satu suara di Parlemen.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun / Youtube Channel Refly Harun
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun / Youtube Channel Refly Harun

Bisnis.com, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai, bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat mengubah konstitusi terkait jabatan presiden selama tiga periode. Akan tetapi, upaya ini tidak gampang.

Dia mengatakan, di atas kertas perubahan konstitusi memungkinkan untuk dilakukan. Pasalnya, Presiden Jokowi saat ini sudah menguasai lebih dari separuh suara di MPR.

Adapun, perubahan konstitusi hanya memerlukan separuh plus satu suara di Parlemen. Selain itu, sidang 2/3 Anggota Dewan juga terkesan gampang karena dapat memanggil para anggota DPD.

“Usulan [di Parlemen terkait perubahan konstitusi] gampang, karena dia [Presiden Jokowi] sudah punya koalisi. Dari atas kertas itu mudah,” katanya saat berbincang di salun Youtube Karni Ilyas Club dikutip Senin (22/3/2021).

Akan tetapi, peta kekuasaan di tingkat elite cukup dinamis. Refly memberi contoh Gerindra. Menurutnya, barangkali Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga ingin mencalonkan diri kembali pada Pilpres 2024. Pasalnya, saingan Prabowo yaitu Jokowi pada pemilihan 2019, sudah tidak dapat lagi berlaga.

Sementara itu, Partai Nasdem juga sudah bersiap dengan konvensi Partai Golkar. Keduanya disinyalir sedang mendekat kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon Presiden dan Ketum Golkar Airlanggar Hartarto sebagai wakilnya.

“Nah baru-baru ini [terdengar isu pasangan] Puan Maharani-Moeldoko] Jad,i dari sisi yang seperti ini saya kira tidak akan gampang, walaupun on the paper menguasai koalisi,” terangnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan mengubah sikapnya yakni tetap berpegang pada Undang-Undang Dasar 1945 yang menyebut masa jabatan presiden hanya selama dua periode.

Dia memastikan, bahwa tidak memiliki niat sedikitpun untuk menjadi presiden tiga periode. Presiden juga meminta berbagai pihak untuk menghentikan kegaduhan yang tidak perlu.

“Saya tegaskan saya tidak ada niat tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanahkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper