Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan perbaikan dan evaluasi data bersama pemerintah daerah, bank penyalur, dan PT Pos Indonesia (Persero) terkait bantuan sosial (bansos) yang diprogramkan Kemensos.
Adapun tiga program bansos yang dikelola Kemensos adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Sosial Tunai (BST), dan Program Keluarga Harapan (PKH).
“Hasilnya saat ini kami sudah bisa temukan bahwa untuk pengurus [kepala keluarga] yang menerima manfaat, jadi keluarga penerima manfaat [KPM], untuk BPNT [sebanyak] 13.228.513,” katanya dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (17/3/2021).
Kemudian untuk PKH, sambungnya, adalah sebanyak 8.907.446 keluarga penerima manfaat dan BST sebanyak 8.428.327 keluarga.
Risma menyampaikan bahwa data tersebut belum mencapai target karena ada beberapa daerah yang belum 100 persen memadankan data dengan data kependudukan. “Kami menurunkan staf untuk mempercepat [pemadanan data] di 514 kabupaten kota,” katanya.
Eks Wali Kota Surabaya ini beralasan bahwa data bantuan sosial tidak boleh ada selisih baik yang ada di pusat maupun berada di daerah.
Baca Juga
Seperti diketahui, tiga jenis bansos keluaran Kemensos memiliki target 18,8 juta KPM untuk BPNT, dan masing-masing 10 juta untuk PKH dan BST.
Untuk memenuhi target tersebut, Mensos Risma telah mendapatkan restu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerima usulan nama calon KPM dari pemerintah daerah.
“Harapan kami untuk bulan Maret ini kami bisa realisasikan di minggu keempat. Demikian pula target di bulan April, kami akan serahkan pada bulan Market,” katanya.