Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan pemerintah akan terus meningkatkan jumlah vaksin untuk mendukung gerakan vaksinasi ke 180 juta populasi di Tanah Air.
Hingga saat ini, sudah ada dua varian vaksin yang masuk ke Indonesia yaitu vaksin dari Sinovac (China) dan AstraZeneca (Inggris).
Yang terbaru, vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta pada 8 Maret sebanyak 1.113.600 vaksin jadi dengan total berat 4,1 ton. Vaksin ini merupakan hasil kerja sama Indonesia dengan GAVI, aliansi vaksin Covid-19 di bawah WHO.
“Jumlah vaksin ini akan terus ditingkatkan, baik vaksin gratis maupun vaksin gotong royong,” katanya saat menerima kunjungan Rektor Universitas Indonesia Ari Kuncoro pekan lalu.
Wapres baru saja menerima suntikan kedua, 28 hari setelah suntikan pertama pada 17 Februari 2021.
Wapres Ma’ruf mengatakan hingga saat ini vaksin Covid-19 tidak ada masalah dan baik-baik saja untuk kelompok lansia. “Oleh karena itu, saya mengajak semua untuk bersama-sama supaya kita kebal menghadapi Covid-19. Insya Allah bangsa kita aman dan terbebas dari bahaya Covid-19,” katanya, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga
Turut serta dalam rombongan Rektor UI, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UI Saleh Husin, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Abdul Haris, dan Dekan Fakultas Kedokteran UI (FKUI) Ari Fahrial Syam.
Dalam diskusi bersama Wapres, Rektor UI menyampaikan dukungan Universitas Indonesia bagi pemerintah dan masyarakat melalui berbagai macam riset di tengah pandemi.
Universitas Indonesia telah terlibat dalam uji klinik serta menghasilkan berbagai inovasi untuk mengatasi pandemi. Sampai sejauh ini, UI telah membuat ventilator dan flocked swab yang sudah digunakan di berbagai rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
Senada dengan Rektor, Dekan FKUI pada kesempatan tersebut juga turut menjelaskan bahwa FKUI telah terlibat dalam pembuatan Vaksin Merah Putih yang digagas oleh konsorsium riset di bawah naungan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). FKUI juga berencana melakukan uji klinik terhadap 3 vaksin Covid-19 yang berasal dari China dan Korea Selatan.
FKUI saat ini telah melatih sekitar 1.600 vaksinator dari peserta didik yang siap membantu pemerintah mempercepat proses vaksinasi.