Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AstraZeneca Tambah 500.000 Pasokan Antibodi Covid-19 untuk AS

Antibodi AstraZeneca bernama AZD7442 ditujukan untuk membantu orang yang sebelumnya tidak bisa divaksin atau sudah pernah terpapar Covid-19.
Logo AstraZeneca/Istimewa
Logo AstraZeneca/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – AstraZeneca Plc. telah sepakat menambah pasokan antibodi Covid-19 ke Amerika Serikat sebanyak 500.000 dosis senilai US$205 juta.

Dilansir Bloomberg, Selasa (16/3/2021), jika digabungkan dengan kontrak sebelumnya, pasokan antibodi dari AstraZeneca tersebut ke AS sudah mencapai 700.000 dosis.

Antibodi bernama AZD7442 itu saat ini sudah dalam uji klinis tahap akhir dan ditujukan untuk membantu orang yang sebelumnya tidak bisa divaksin atau sudah pernah terpapar Covid-19.

Amerika Serikat juga telah sepakat untuk berkontribusi sebanyak US$726 juta untuk pengembangan dan menambah pasokan antibodi tersebut setelah mendapat persetujuan dari regulator.

AZD7442 telah terbukti efektif melawan sejumlah varian virus dalam tahap awal uji klinisnya dan berpotensi dikembangkan lebih lanjut untuk diberikan kepada populasi yang tidak bisa menerima vaksin.

Sementara itu, vaksin bisa diberikan untuk melindungi populasi secara umum dari wabah Covid-19 meskipun respons masing-masing penerima vaksin akan berbeda-beda.

Orang dengan risiko tinggi yang membutuhkan obat seperti antibodi monoklonal yang bisa menetralkan virus tersebut dan meniru respons imun yang diperlukan untuk menghindari infeksi.

Untuk pengembangannya, AstraZeneca sedang menjalankan lima uji coba antibodi tingkat lanjut.

Beberapa perusahaan lain juga tengah melakukan proyek serupa. Antibodi penetral virus dari Eli Lilly and Co. telah mendapatkan izin penggunaan di AS pada November lalu untuk mengobati pasien berisiko tinggi agar bisa sembuh dari gejala ringan hingga berat atau sampai masuk rumah sakit.

Lilly juga bekerja sama dengan GlaxoSmithKline Plc dan rekannya, Vir Biotechnology Inc. pada bulan lalu untuk menguji kombinasi antibodi yang sudah diproduksinya untuk melawan varian-varian dan ancaman baru dari Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper