Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilot Matikan Mesin Pesawat Boeing 737 Max Saat Mengudara, Ini Penyebabnya

Penerbangan 2555 Amerika dari Miami itu akhirnya mendarat dengan selamat di Newark tanpa insiden, kata maskapai itu.
Pesawat American Airlines. /Reuters
Pesawat American Airlines. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah pesawat American Airlines dengan tipe Boeing 737 Max menuju Bandara Internasional Newark Liberty New Jersey menyatakan keadaan darurat setelah kapten mematikan satu mesin karena kemungkinan masalah mekanis.

Demikian pernyataan resmi dari American Airlines dilansir dari Bussines Insider.

Penerbangan 2555 Amerika dari Miami itu akhirnya mendarat dengan selamat di Newark tanpa insiden, kata maskapai itu.

Maskapai tersebut mengatakan masalah itu terkait dengan indikator tekanan oli atau volume mesin dan bukan hasil dari apa pun yang terkait dengan Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver yang terkait dengan dua kecelakaan fatal 737 Max yang mendorong pesawat itu harus di-ground-kan selama 20 bulan.

"Penerbangan American Airlines 2555, dengan layanan dari Miami (MIA) ke Newark (EWR), mengalami kemungkinan masalah mekanis saat mendekati tujuan akhirnya," kata American Airlines dalam sebuah pernyataan kepada Insider.

"Pesawat mendarat dengan selamat dan tanpa insiden pada pukul 15:28 ET, dan meluncur ke gerbang dengan kekuatannya sendiri. Semua pelanggan turun secara normal, tanpa dilaporkan adanya cedera pada penumpang atau awak."

Boeing Co mengatakan telah mengetahui penerbangan Amerika, dan Administrasi Penerbangan Federal mengatakan akan menyelidikinya.

American adalah maskapai penerbangan AS pertama, diikuti oleh United, yang mengembalikan 737 Max ke layanan pada bulan Desember. Layanan dihentikan pada Maret 2019. American juga merupakan maskapai penerbangan pertama yang berkomitmen membeli 737 Max baru pada 2011.

Pesawat Boeing mengalami masalah sejak awal. Karena penempatan mesin menyebabkan pesawat terangkat, Boeing memasang sistem autopilot untuk memiringkan pesawat ke bawah.

Sensor gagal, menyebabkan dua pesawat jatuh dengan jarak berbulan-bulan dengan total 346 penumpang. AS adalah salah satu negara terakhir yang mengandangkan 737 Max.

Setelah lebih dari setahun bekerja dan menguji, Administrasi Penerbangan Federal mengizinkan penerbangan uji coba dilanjutkan. Itu secara resmi dibatalkan pada bulan November setelah perbaikan yang diperlukan.

Sekarang maskapai AS lainnya berencana untuk memasukkan 737 Max ke dalam armada mereka. United Airlines baru saja memesan 25 model lagi, sementara Alaska Airlines baru saja memulai penerbangan dengan 737 Max, Tom Pallini dari Insider melaporkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper