Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 Digelar di Sejumlah Tempat, Ini Titik Lokasinya

Pemerintah akan memulai vaksinasi tahap kedua pada 17 Februari 2021 dan ditargetkan rampung pada Mei 2021.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan Vaksinasi Massal bagi tenaga kesehatan dosis pertama vaksin Covid-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021)./Antara
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan Vaksinasi Massal bagi tenaga kesehatan dosis pertama vaksin Covid-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meminta kepada pemerintah daerah untuk segera menghabiskan jatah vaksin Covid-19 tahap pertama karena ada batas kedaluwarsa.

“Kami tentu meminta pemerintah daerah segera mungkin menghabiskan vaksin untuk tahap 1 bagi nakes yang sudah didistribusikan sebelum kami mengirim pasokan vaksin berikutnya mengingat vaksin ini ada batas kadaluarsanya yaitu enam bulan,” ungkap Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu, dalam konferensi pers daring, Senin (15/2/2021).

Lebih lanjut, dia juga menyampaikan pemerintah juga akan segera menggelar vaksinasi tahap kedua yang menyasar lansia dan petugas pelayanan publik. Dalam prosesnya, vaksinasi tahap kedua ini akan dilakukan di beberapa tempat.

Dia mengungkapkan, vaksinasi akan dilakukan di 13.600 fasilitas kesehatan baik milik pemerintah dan swasta. Selain itu, vaksinasi juga akan dilakukan di fasilitas milik TNI/Polri dan BUMN.

Untuk mempercepat vaksinasi, pemerintah juga akan melakukan vaksinasi massal di ruang publik dan vaksinasi massal bergerak yang juga digelar di ruang publik dengan merujuk pada lokasi tertentu.

“Kita sudah buktikan ini sangat efektif. Kita sudah pernah lakukan di kota-kota besar [seperti] Yogyakarta, Surabaya, Bandung, dan bahkan di Jakarta,” kata Maxi.

Adapun, vaksinasi tahap kedua yang rencananya dimulai pada 17 Februari 2021 akan menyasar sekitar 38 juta orang dengan perincian, 21 juta lebih lansia dan hampir 17 juta untuk pekerja pelayanan publik.

Maxi Rein Rondonuwu menyampaikan bahwa pemilihan kelompok prioritas untuk divaksinasi tidaklah asal-asalan, melainkan berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa organisasi lainnya.

“Pentahapan dan penetapan kelompok prioritas penerima vaksin dilakukan dengan memperhatikan juga roadmap dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO juga dari Strategy Advisory of Experts on Immunization atau SAGE serta kajian dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional,” paparnya.

Vaksinasi tahap kedua, imbuhnya, diharapkan akan rampung pada Mei 2021. Selain memprioritaskan vaksinasi pada pekerja layanan publik dan lansia, pemerintah juga memprioritaskan vaksinasi pada guru, tokoh agama, pejabat pemerintah, ASN, wakil rakyat, petugas keamanan, pekerja transportasi publik, pekerja di sektor pariwisata hingga wartawan dan pekerja media.

Adapun, pada tahap pertama pemerintah memprioritaskan pemberian vaksinasi Covid-19 kepada tenaga kesehatan. Maxi mengungkapkan hingga 15 Februari 2021, jumlah tenaga kesehatan yang mendapat vaksinasi mencapai 1,08 juta nakes. Adapun, target cakupan vaksinasi terhadap nakes ialah 1,48 juta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper