Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Balas Inggris, China Larang Siaran BBC World News. Ini Alasannya

Keputusan China itu muncul setelah serangkaian gerakan di Inggris sebelumnya pada bulan ini. BBC melaporkan bahwa para wanita Uighur mengalami kekerasan seksual di kamp-kamp edukasi ulang di China di Kawasan Otonomi Xinjiang Uygur.
Bendera China dikibarkan di lapangan Tiananmen untuk menyambut the Belt and Road Forum atau KTT Jalur Sutra, di Beijing, China, Sabtu (13/5)./Reuters
Bendera China dikibarkan di lapangan Tiananmen untuk menyambut the Belt and Road Forum atau KTT Jalur Sutra, di Beijing, China, Sabtu (13/5)./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China mengatakan telah melarang BBC World News melakukan siaran di China.

Dilansir dari Nippon Hoso Kyokai (NHK), Administrasi Radio dan Televisi Nasional China membuat pernyataan tersebut pada Jumat (12/02/2021).

Pemerintah setempat menyatakan bahwa siaran televisi Inggris itu melanggar regulasi yaitu berita harus benar, serta telah mengganggu kepentingan nasional China.

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengecam keputusan tersebut sebagai pembatasan terhadap kebebasan media yang tidak dapat diterima.

"China memiliki pembatasan paling parah terhadap kebebasan media dan internet di seluruh dunia, dan langkah terbaru ini hanya akan merusak reputasi China di mata dunia," ujarnyan

Keputusan China itu muncul setelah serangkaian gerakan di Inggris sebelumnya pada bulan ini.

Salah satunya, BBC melaporkan bahwa para wanita Uighur mengalami kekerasan seksual di kamp-kamp edukasi ulang di China di Kawasan Otonomi Xinjiang Uygur. Kementerian Luar Negeri China mengatakan laporan tersebut sama sekali tidak berdasarkan fakta.

China juga mengutarakan penentangan kuat terhadap pencabutan izin China Global Television Network oleh Inggris bagi siaran di negara itu.

Kementerian Luar Negeri China menuduh Inggris meremehkan kebebasan pers sambil mengganggu operasi siaran China tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper