Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perusahaan Ini Lirik Vaksin Gotong Royong

Saat ini pihaknya masih menuggu regulasi yang jelas terkait vaksinasi mandiri.
Petugas kesehatan di Beijing, China, sedang menyuntikkan vaksin inaktif Covid-19 kepada seorang warga yang termasuk kelompok berisiko tinggi, Sabtu (2/1/2021)./Antara/HO-Xinhua
Petugas kesehatan di Beijing, China, sedang menyuntikkan vaksin inaktif Covid-19 kepada seorang warga yang termasuk kelompok berisiko tinggi, Sabtu (2/1/2021)./Antara/HO-Xinhua

Bisnis.com, JAKARTA - PT Itama Ranoraya Tbk, perusahaan distributor peralatan dan perlengkapan medis ikut melirik peluang pengadaan vaksin gotong royong.

Direktur PT Itama Ranoraya Tbk, Pratoto Raharjo mengatakan, saat ini pihaknya masih menuggu regulasi yang jelas terkait vaksinasi mandiri tersebut, termasuk apakah perusahaan distributor bisa terlibat dalam pengadaannya.

"Kami juga kepingin ikut. Pasti kalau diberi kesempatan, izinnya boleh, kita siap," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (11/2/2021).

Karena belum ada regulasi yang jelas dan seraya menunggu, Pratoto mengatakan, bahwa perusahaannya masih fokus dengan pengadaan alat kesehatan penanganan Covid-19.

"Karena aturannya belum jelas kita fokus ke jarum suntik. otomatis vaksin harus ada jarum suntik," sebutnya.

Pratoto berharap agar 75-80 persen jarum suntik untuk vaksinasi Covid-19 bisa disuplai dari perusahaannya. Dia menyebut, akhir tahun lalu, pemerintah telah memesan 111 juta jarum suntik buatan perusahannya untuk vaksinasi tahap pertama.

Selain jarum suntik, perusahaan dengan kode saham IRRA ini selama pandemi juga menyediakan alat swab antigen test Panbio.

Pratoto menegaskan, produk yang didistribusikannya itu menjadi salah satu yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Produk Swab Antigen Test Panbio yang diproduksi Abbott ini pun baru saja mendapat hasil evaluasi dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Kesehatan sebagai alat rapid antigen dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitasnya mencapai 100 persen.

Memasuki pekan ketiga Januari 2021, IRRA berhasil menjual 1,7 juta unit swab antigen test Covid-19 tersebut. Pada 2021, perseroan menargetkan mampu menjual Swab Antigen Test sebanyak 5 juta-10 juta unit, naik hingga 3 kali lipat dari realisasi volume penjualan 2020 yang hanya sebesar 2,4 juta.

Terakhir, Pratoto juga melihat kesempatan penyediaan mesin untuk terapi plasma konvalesen mengingat penggunaan alat ini meningkat.

"Tahun lalu pemerintah beli 45 unit mesin plasma konvalesen. Kami berharap ada pengadaan mesin itu ke kita (tahun ini)," bebernya.

Tak hanya itu, PT Itama Ranoraya Tbk juga menargetkan penjualan produk immunomodulator dengan merek Avimac pada tahun ini. Produk tersebut telah mendapatkan izin edar dari BPOM pada 23 Desember 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Desyinta Nuraini
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper