Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menerima kunjungan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Lars Bo Larsen di Kantor KKP Jakarta, Kamis (11/2/2021). Keduanya membahas pemanfaatan energi baru dan terbarukan bagi pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Menteri Trenggono berharap adanya kerja sama di bidang ini ke depannya antara KKP dengan Denmark. Salah satu yang dibahas mengenai pemanfaatan energi baru dan terbarukan untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan seperti pemanfaatan listrik untuk kapal penangkap ikan.
“Saya sangat tertarik dengan ide pemanfaatan listrik guna mengoptimalkan kinerja kapal penangkap ikan. Diharapkan dengan adanya teknologi tersebut dalam transportasi laut, maka hasil tangkap semakin meningkat,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (11/2/2021).
Selain itu, Menteri Trenggono menawarkan kolaborasi menggarap potensi bahari di Indonesia. Salah satu yang potensial adalah program lumbung ikan nasional di Maluku. Pembangunan program ini disebut akan segera dimulai pemerintah.
Untuk mendukung program ini, pemerintah Indonesia akan membangun pelabuhan terpadu yang menggabungkan antara hulu dengan hilir. Nantinya, industri perikanan dapat diikuti oleh para investor.
Sementara itu, keduanya membahas tindaklanjut dari Bilateral Maritime Forum (BMF) 2020 untuk melaksanakan kegiatan Marine Spatial Planning berupa workshop dan juga pelatihan fishing vessel personnel.
Baca Juga
Pembahasan lainnya adalah upaya melestarikan ekosistem kelautan melalui program rehabilitasi mangrove yang didukung oleh Bank Dunia.
Sementara itu, Lars Bo Larsen dalam kesempatan yang sama menyambut baik rencana kerja sama dalam hal energi baru dan terbarukan berbasis kelautan. Pihaknya sejauh ini sudah menjalin kerja sama dengan instansi lain seperti Kementerian ESDM.
“Denmark telah melakukan kerja sama energi baru dan terbarukan dengan Kementerian ESDM dan untuk sektor kelautan dan perikanan dapat menjadi pokok bahasan kerja sama,” jelasnya.