Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus BP Jamsostek, Kejagung Bidik Keterangan dari Manajer Investasi & OJK

Pemeriksaan terhadap 4 saksi masing-masing dari Samuel Asset Management dan Otoritas Jasa Keuangan dilakukan untuk mencari fakta hukum dan alat bukti dugaan bancakan dana investasi BP Jamsostek.
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pegawai melintasi logo BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Cabang BP Jamsostek di Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA -- Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa 4 saksi terkait dugaan korupsi dana investasi dan pengelolaan keuangan milik BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.

Keempat saksi yang diperiksi antara lain dua PIC dari Samuel Asset Management dan dua orang dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"4 orang diperiksa sebagai saksi yang terkait dugaan Korupsi (Tipikor) pada pengelolaan keuangan dan dana investasi di BPJS Ketenagakerjaan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, Rabu (10/2/2021).

Leonard memaparkan bahwa pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti tentang perkara dugaan korupsi BP Jamsostek.

"Pemeriksaan saksi dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan tentang pencegahan penularan Covid-19," jelasnya.

Dalam catatan Bisnis, Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menelusuri adanya keterlibatan sejumlah perusahaan sekuritas dalam perkara dugaan korupsi dana investasi BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek.

Penyidik telah memeriksa Direktur Utama PT Trimegah Sekuritas Stephanus Turangan. Pemeriksaan terhadap bos perusahaan sekuritas itu untuk mencari alat bukti yang digunakan untuk menetapkan tersangka dalam skandal bancakan dana investasi milik BP Jamsostek.

"Pemeriksaan saksi dilakukan guna mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti perkara tersebut," kata Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak dikutip, Jumat (5/2/2021).

Sebelum Dirut Trimegah, Kejagung juga telah memeriksa 5 saksi dari perusahaan sekuritas lainnya. Kelima saksi itu antara lain,  BS selaku Direktur PT BRI Danareksa Sekuritas, Moloenoto The selaku Presiden Direktur pada PT Indo Premier Sekuritas.

Selanjutnya ada Indra Christanto selaku Direktur Utama PT Panin Sekuritas Tbk, NY selaku Head of Equity Sales pada PT Sucor Sekuritas, dan SAP selaku Head Institusi PT Valibury Sekuritas Indonesia.

Pada Januari lalu, penyidik tipikor Kejagung telah memeriksa pihak manajer investasi yang ditengarai mengetahui atau kemungkinan terlibat dalam perkara korupsi BP Jamsostek.

Presdir yang sudah diperiksa a.l Presdir PT Ciptadana Sekuritas John Herry Teja, Presdir PT BNP Paribas Asset Management Priyo Santoso, dan Presdir PT Schroder Investment Management Indonesia Michael T. Tjoajadi.

Sementara itu, dua Dirut yang ikut diperiksa sebagai saksi a.l Dirut PT Samuel Sekuritas Indonesia Widjana Wirharjanto dan Dirut PT Kresna Sekuritas Octavianus Budiyanto.

Pemeriksaan terhadap perusahaan sekuritas dan manajer investasi terus beelanjut, pada 27 Januari 2021, penyidik kejaksaan juga memeriksa Direktur Pemasaran PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Yulius Manto, Direktur Utama (Dirut) dan Direktur PT Samuel Asset Management Agus Basuki Yanuar dan Intan Syah Ichsan.

Kemudian, saksi lainnya adalah Dirut PT Syailendra Capital Fajar Rachman Hidajat dan Direktur BNP Asset Management Maya Kamdani.

Penyidik juga telah memeriksa Hazrina Ratna Dewi selaku Presiden Direktur PT FWD Asset Management, RP selaku Direktur Bahana TCW Investment Management, FEH selaku Direktur COO PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, US 0selaku Direktur PT Danareksa Investment Management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper