Bisnis.com, PALEMBANG - Perayaan Cap Go Meh yang merupakan akhir dari rangkaian perayaan Imlek tahun ini tak akan digelar di Pulau Kemaro, Palembang.
Ini merupakan kali pertama, sejak 2006, Pulau Kemaro akan sepi dari perayaan Cap Go Meh. Padahal, biasanya, kegiatan tersebut mampu menarik ribuan.
Risiko penularan Covid-19 yang mengancam, apalagi dalam kerumunan orang, membuat perayaan Cap Go Meh ditiadakan di Pulau Kemaro.
Wali Kota Palembang Harnojoyo, Selasa (9/2/2021) mengatakan rangkaian perayaan Imlek terpaksa dilaksanakan secara sederhana. Acara-acara yang menghadirkan banyak orang belum bisa dilaksanakan akibat pandemi Covid-19.
"Meski demikian kami berharap makna perayaan Imlek tetap terasa dan bermakna," katanya.
Perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro biasanya meliputi beragam kegiatan, termasuk kegiatan ibadah, persembahan untuk legenda Pulau Kemaro Siti Fatimah, dan penerbangan lampion.
Baca Juga
Acara perayaan itu menarik ribuan orang mendatangi pulau di tengah Sungai Musi tersebut.
Harno menyatakan pemerintah belum mengizinkan pelaksanaan kegiatan yang menghadirkan banyak orang karena kasus Covid-19 masih bertambah setiap hari.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan pembatalan acara perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro berdampak pada usaha pariwisata.
"Dampak positif Cap Go Meh di Pulau Kemaro sangat banyak, hotel-hotel maupun restoran biasanya banjir pesanan, dan yang paling penting branding Palembang juga ikut naik," kata dia.
Meski acara Cap Go Meh dibatalkan, pemerintah daerah masih mengizinkan pelancong mengunjungi Pulau Kemaro dengan syarat menjalankan protokol kesehatan.