Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanya Butuh 3 Bulan, China Rampungkan Regulasi Anti Monopoli

China berkomitmen mempraktikkan regulasi anti monopoli untuk menciptakan iklim pasar yang adil dan berdaya saing.
Partai Komunis China/Istimewa
Partai Komunis China/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – China merampungkan regulasi anti monopoli terhadap praktik industri teknologi hanya dalam waktu 3 bulan setelah mengumumkan drafnya pada tahun lalu.

Regulasi tersebut nantinya mengatur sejumlah hal antara lain berbagai data konsumen yang sensitive, membentuk aliansi untuk menekan rival, pemberian subsidi untuk menghilangkan kompetitor.

State Administration for Market Regulation (SAMR) pertama kali merilis draf regulasi anti monopoli kepada legislator pada November lalu.

Formalisasi regulasi ini tergolong super cepat jika dibandingkan dengan regulasi anti monopoli di sektor otomotif yang membutuhkan waktu pengesahan hingga satu tahun lamanya.

“Formalisasi kebijakan yang hanya membutuhkan waktu 3 bulan ini mengindikasikan komitmen Beijing untuk memberantas praktik monopoli,” kata pengacara monopoli Scott Yu dari Zhong Lun Law Firm, dikutip dari Bloomberg, Senin (8/2/2021).

SAMR menyatakan dugaan tindakan monopoli menunjukkan peningkatan selama beberapa tahun terakhir. China akan mempraktikkan regulasi anti monopoli untuk menciptakan iklim pasar yang adil dan berdaya saing.

Hingga saat ini, Alibaba masih menjadi target paling tinggi dari regulasi. Tetapi, hal ini tidak berarti membuat perusahaan lain bebas dari incaran regulasi ini.

Peritel diskon Vipshop Holdings Ltd. tercatat didenda 3 juta yuan (US$464.000) karena sudah melakukan praktik monopoli.

Lebih lanjut, SAMR menyatakan pihaknya juga memberikan sanksi kepada Alibaba dan Tencent Holdings Ltd. yang terafilisasi dengan China Literature Ltd. senilai 500.000 yuan masing-masing atas akuisisi yang lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper