Bisnis.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memastikan bila pemerintah memperbolehkan vaksin mandiri atau Vaksin Gotong Royong, maka pihaknya akan menggratiskan vaksinasinya kepada para penerima.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani saat dihubungi Bisnis, Jumat (5/2/2021). Dia mengatakan bahwa program ini akan membantu percepatan vaksinasi kepada masyarakat.
Adapun, program Vaksin Gotong Royong baru diperuntukkan bagi perusahaan yang mendaftar, dan bukan untuk masyarakat umum.
“Jadi akan diberikan kepada perusahaan yang mendaftar. Datanya kita integrasikan dengan data sistem satu data punya pemerintah supaya tidak dobel,” kata Rosan.
Menurut Rosan, vaksin yang dipilih untuk program ini harus berbeda dengan vaksin yang ada sekarang. Jadi, pilihan vaksinnya tidak hanya dari Sinopharm, tapi juga bisa Pfizer, Moderna, Johnson and Johnson, dan Sputnik V.
“Semua vaksin yang jadi kandidat tentu akan diuji lagi di BPOM untuk mengeluarkan izin penggunaannya juga. Prosesnya akan sama semua dengan pengadaan vaksin Sinovac,” ujar Rosan.
Baca Juga
Rosan menegaskan, dalam pengadaan vaksin Covid-19 ini perusahaan tidak akan mengambil keuntungan sama sekali. “Malah kita bantu dan keluar uang,” katanya.
Nantinya, jelas dia, vaksin yang didapatkan bisa digunakan oleh karyawan dan keluarga karyawan perusahaan yang terdaftar.
Kendati demikian, pelaksanaan Vaksin Gotong Royong tetap akan menunggu Peraturan Kementerian Kesehatan, yang saat ini masih dimatangkan dan belum ada tanda-tanda akan segera diterbitkan.