Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bikin Was-Was, Temuan 3 Varian Baru Covid-19 di Kawasan Amerika

Direktur PAHO meminta negara-negara di Amerika agar bertindak "tepat" untuk mengendalikan pandemi dan memprioritaskan petugas medis dan kaum lansia dalam pendistribusian vaksin.
Ilustrasi - Sebuah papan ucapan selamat datang di kota Tijuana, kota terbesar di negara bagian Baja California, Meksiko. Sebanyak 2.337 dari 4.760 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit negara bagian tersebut dinyatakan meninggal./Bloomberg
Ilustrasi - Sebuah papan ucapan selamat datang di kota Tijuana, kota terbesar di negara bagian Baja California, Meksiko. Sebanyak 2.337 dari 4.760 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit negara bagian tersebut dinyatakan meninggal./Bloomberg

Bisnis.com, MEXICO CITY - Temuan tiga varian baru Covid-19 di 20 negara di kawasan Amerika telah menimbulkan kecemasan.

Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO) pada Rabu (3/2/2021) waktu setempat mengaku waswas dengan temuan tiga varian baru Covid-19 tersebut.

Varian ini "menimbulkan pertanyaan soal kemungkinan peningkatan" penularan virus, kata direktur PAHO Carissa F. Etienne.

Saat konferensi pers daring, Etinne meminta negara-negara di kawasan Amerika agar bertindak "tepat" untuk mengendalikan pandemi dan memprioritaskan petugas medis dan kaum lansia dalam pendistribusian vaksin.

"Menjauh dari virus bukanlah upaya sesekali waktu, tetapi sebuah komitmen konstan selama penularan masih aktif," katanya.

Etienne memperingatkan adanya lonjakan kasus dan kematian Covid-19 di Meksiko, terutama di negara bagian yang membuka sektor pariwisata mereka.

"Di Meksiko, kasus dan kematian akibat Covid-19 semakin menggila, apalagi di negara bagian yang banyak menarik wisatawan selama liburan Natal, seperti Guerrero, Quintana Roo, Nayarit dan Baja California Sur," kata Etienne.

Menurutnya, kasus baru Covid-19 juga terus mengganas di Amerika Tengah dan Karibia.

Sementara itu, di Amerika Selatan, "Kolombia masih melaporkan jumlah kasus tertinggi, disusul Brasil, yang terus mencatat lonjakan ekponensial baik pada kasus maupun kematian di Kota Manaus (ibu kota negara bagian Amazonas)," kata Etinne.

Sepekan terakhir, lebih dari 1,8 juta orang di kawasan Amerika dilaporkan terpapar Covid-19 dan 47.000 lebih meninggal karenanya, pungkas Etinne.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper