Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Eks Politikus Demokrat Dukung Sikap Istana soal Surat AHY

Eks Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean mendukung sikap istana dan menyebut Presiden Jokowi memang sebaiknya tak perlu merespons surat AHY terkait kudeta di Demokrat.
Ferdinand Hutahaean/Istimewa
Ferdinand Hutahaean/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendukung sikap istana yang menegaskan bahwa Presiden Jokowi tidak akan merespons surat permintaan klarifikasi yang dikirimkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Betul, seperti saya sampaikan sebelumnya bahwa Presiden jangan menanggapi hal tersebut baik lisan maupun tertulis. Presiden @jokowi sudah benar dalam sikap ini," cuit Ferdinand melalui akun twitter @FerdinandHaean3, Kamis (4/2/2021).

Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan Presiden memang sebaiknya fokus menangani isu-isu yang lebih penting ketimbang mengurus masalah internal sebuah partai. "Jangan dibuat lembaga kepresidenan turun martabatnya ngurusin urusan rumah tangga partai,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menanggapi surat yang dikirimkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pratikno membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima surat dari Ketum Partai Demokrat AHY yang dialamatkan untuk Presiden Jokowi.

"Iya benar kami sudah menerima surat dari pak AHY yang ditujukan kepada Bapak Presiden. Diantar langsung oleh Pak Sekjen Partai Demokrat," kata Pratikno dalam keterangannya seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/2/2021).

Menanggapi surat tersebut, Pratikno menegaskan Presiden Jokowi tidak akan memberikan tanggapan ataupun jawaban. Pasalnya, hal tersebut merupakan permasalahan internal Partai Demokrat.

"Kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu adalah dinamika internal Partai Demokrat. Itu adalah perihal rumah tangga internal Partai Demokrat yang semuanya sudah diatur di AD dan ART," jelasnya.

Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat AHY mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk meminta klarifikasi ihwal dugaan adanya orang pada lingkaran istana yang ingin mengambil alih pucuk kepemimpinan partainya.

“Tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat bapak Presiden Jokowi untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau” kata AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat pada Senin (1/2/2021).

Berdasarkan penelusuran Demokrat, AHY mengungkapkan, adanya gerakan politik inkonstitusional dari lingkar istana yang mencoba mengambil alih kekuasaan pimpinan Partai Demokrat.

“Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” kata AHY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper