Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Terakhir Jabat Presiden, Donald Trump Beri Pengampunan kepada 73 Orang

Trump menggunakan jam-jam terakhir kepresidenannya untuk memberikan pengampunan dan keringanan hukuman kepada 143 orang,
Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Istimewa
Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS)  Donald Trump memberi pengampunan kepada mantan ajudannya, Steve Bannon, dan puluhan orang lainnya pada hari terakhir masa kepresidenannya.

Trump mengeluarkan gelombang pengampunan pada Selasa  (199/1/2021) malam, menggunakan jam-jam terakhir kepresidenannya untuk memberikan pengampunan dan keringanan hukuman kepada 143 orang, menurut daftar yang dipublikasikan oleh Gedung Putih pada Rabu (20/1/2021) pagi, NBC News melaporkan, 20 Januari 2021.

Steve Bannon, mantan kepala strategi Trump di Gedung Putih yang bertanggung jawab atas bulan-bulan terakhir kampanye presiden 2016, didakwa pada Agustus tahun lalu bersama tiga orang lainnya atas tuduhan penipuan online dan pencucian uang.

Jaksa menuduh bahwa kampanye crowdfunding "We Build the Wall" yang dibuat Bannon mengambil ratusan ribu dolar uang sumbangan dan menggunakannya untuk pengeluaran pribadi. Dia ditahan oleh agen Layanan Inspeksi Pos AS saat berada di kapal pesiar miliarder China, Guo Wengui.

Trump memberi tahu orang-orang bahwa setelah banyak pertimbangan, dia telah memutuskan untuk mengampuni Bannon sebagai salah satu tindakan terakhirnya di Gedung Putih.

"Presiden Trump memberikan pengampunan penuh kepada Stephen Bannon. Jaksa penuntut mengincar Bannon dengan tuduhan terkait penipuan yang berasal dari keterlibatannya dalam proyek politik," bunyi pernyataan dari sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany, dikutip dari CNN.

"Tuan Bannon telah menjadi pemimpin penting dalam gerakan konservatif dan dikenal karena kecerdasan politiknya," kata McEnany.

Terlepas dari perselisihan Donald Trump dan Steve Bannon dalam beberapa tahun terakhir, Trump sangat ingin mengampuni mantan ajudannya setelah baru-baru ini berhubungan kembali dengannya ketika dia membantu mengipasi teori konspirasi Trump tentang kecurangan pemilu AS.

Trump mengasingkan Bannon dari lingkaran dalamnya setelah dia dikutip dalam sebuah buku yang mencemooh anak-anaknya, mengklaim bahwa Donald Trump Jr. telah "berkhianat" dengan bertemu dengan seorang pengacara Rusia dan menyebut Ivanka Trump "bodoh".

Sementara itu, Trump memberikan pengampunan kepada 73 orang dan meringankan hukuman 70 orang lainnya, NBC melaporkan.

Di antara yang diampuni adalah rapper dan eksekutif musik Lil Wayne, rapper Kodak Black, kepala keuangan lama Trump Organization untuk penggalangan dana Trump Elliott Broidy, dan mantan Wali Kota Detroit Kwame Kilpatrick.

Lil Wayne, seorang pendukung Trump yang bernama asli Dwayne Michael Carter Jr., mengaku bersalah pada Desember atas tuduhan senjata federal setelah dia membawa pistol dari California ke Florida dengan jet pribadinya. Karena hukuman kejahatan masa lalu, Lil Wayne dilarang di bawah hukum federal untuk memiliki senjata api. Tuduhan itu mengancamnya dengan hukuman penjara maksimal 10 tahun.

Broidy adalah penggalang dana teratas untuk Trump dan Partai Republik yang mengaku bersalah pada Oktober karena berkonspirasi untuk melanggar undang-undang lobi asing. Jaksa penuntut mengatakan bahwa skema itu bertujuan agar pemerintahan Trump melakukan penyelidikan terhadap penggelapan uang bernilai miliaran dolar dari perusahaan investasi negara Malaysia.

Kodak Black, yang bernama resmi Bill Kapri, dijatuhi hukuman 46 bulan penjara atas tuduhan pelanggara kepemilikan senjata federal pada 2019 setelah mengakui bahwa ia memalsukan informasi pada formulir federal untuk membeli empat senjata api. Sang rapper memperoleh tiga senjata: pistol 9 mm, pistol kaliber .380 dan senjata Mini Draco semi-otomatis.

Kilpatrick mengaku bersalah menghalangi proses hukum dan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai bagian dari kesepakatan pembelaan pada tahun 2008 menyusul skema pay-to-play, di mana Kilpatrick dan ayahnya menerima suap untuk mengarahkan bisnis kota kepada kontraktor tertentu. Dia awalnya menjalani hukuman 99 hari penjara tetapi kemudian menjalani satu tahun tambahan karena melanggar masa percobaannya dan dibebaskan pada tahun 2011.

Trump telah menghabiskan hari-hari terakhir kepresidenannya untuk mengeluarkan pengampunan, bertemu dengan para penasihat untuk membahas siapa yang seharusnya ada dalam daftarnya.

Donald Trump, yang tidak mengadakan acara publik apa pun pada minggu terakhir masa jabatannya, bertemu di Oval Office pada Senin dengan pembantunya, termasuk penasihat Gedung Putih Pat Cipollone, Jared Kushner dan Ivanka Trump, untuk membahas daftar akhir pengampunan dan pergantian, menurut kepada pejabat Gedung Putih.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper