Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amazon dan Uber Bergabung dengan Ribuan Donor untuk Pelantikan Biden

Presiden yang baru terpilih mengumpulkan dana mereka sendiri untuk membayar perayaan terkait yang biasanya mencakup parade dan pesta pelantikan.
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden berbicara tentang ekonomi dan laporan kerja Amerika Serikat terakhir tahun 2020 di kantor pusat transisi di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Jumat (4/12/2020)./Antara-Reuters
Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden berbicara tentang ekonomi dan laporan kerja Amerika Serikat terakhir tahun 2020 di kantor pusat transisi di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Jumat (4/12/2020)./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Amazon.com Inc., United Airlines, dan Uber Technologies adalah di antara perusahaan yang memberikan kontribusi baru untuk upacara pelantikan Presiden terpilih Joe Biden.

Komite pelantikan mengungkapkan nama 3.184 donor tambahan kemarin. Daftar tersebut mencakup individu, perusahaan, serikat pekerja, dan komite aksi politik yang berkontribusi hingga 10 Januari 2021. Semua memberikan setidaknya US$200, tetapi jumlah individu tidak diungkapkan.

Perusahaan lain dalam daftar yang diperbarui adalah United Parcel Service Inc. dan Yelp Inc. Panitia tidak diharuskan untuk mengungkapkan daftar lengkap dengan jumlah ke Komisi Pemilihan Federal hingga 90 hari setelah pelantikan, tetapi mengatakan mereka membuat pengungkapan sukarela untuk kepentingan transparansi.

Perusahaan lain yang sebelumnya diungkapkan sebagai donor termasuk Google Alphabet Inc., Microsoft Corp. Qualcomm Inc., Comcast Corp., Charter Communications Inc., Boeing Co., Anthem Inc. dan Verizon Communications Inc.

Donor berasal dari seluruh 50 negara bagian dan District of Columbia, dengan 19 persen berasal dari California.

Presiden yang baru terpilih mengumpulkan dana mereka sendiri untuk membayar perayaan terkait yang biasanya mencakup parade dan pesta pelantikan. Donasi kepada komite Biden akan digunakan untuk upacara yang sebagian besar telah dipindahkan ke acara virtual yang dibuat untuk televisi karena pandemi Covid-19 dan masalah keamanan setelah kerusuhan yang terjadi di Capitol minggu lalu.

Biden dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris serta pejabat District of Columbia telah meminta warga AS untuk tinggal di rumah pada Hari Pelantikan, Rabu pekan depan.

National Park Service mengatakan bahwa National Mall, yang biasanya menampung kerumunan orang AS untuk menyaksikan pelantikan presiden, akan ditutup. Departemen Transportasi Virginia mengatakan beberapa jembatan dan jalan yang menghubungkan negara bagian itu ke Washington akan ditutup dari pukul 6 pagi Selasa, 19 Januari 2021 hingga pukul 6 pagi Kamis pekan depan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper