Bisnis.com, JAKARTA - Pendakwah sekaligus ulama kelahiran Madinah Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta, Kamis (14/1/2021).
Ali Jaber meninggal dunia usai menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) untuk mendapatkan perawatan maksimal setelah mengidap Covid-19. Kabar duka tersebut diungkapkan oleh Ustaz Yusuf Mansyur melalui unggahan video ke akun Instagram resmi miliknya @yusufmansurnew.
"Innalillahi wa innailaihi rajiuun. Kita semua berduka, indonesia berduka. Syekh Ali Jaber berpulang ke Rahmatullah pukul 8.30 pagi tadi di RS Yarsi. Insyaallah beliau syahid," kata Ustaz Yusuf Mansyur seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (14/1/2021).
Ustaz Yusuf mengatakan bahwa kondisi Ali Jaber dikabarkan kritis sejak semalam. Sebelumnya, Ali Jaber memang dirawat di rumah sakit karena terpapar Covid-19. Bahkan sempat dipasang alat bantu pernapasan (ventilator) selama 16 hari.
Baca Juga
Nama Syekh Ali Jaber mulai dikenal masyarakat sebagai pendakwah dan ahli tilawah Al-Qur'an saat menjadi juri di acara Hafiz Indonesia dan Da'i dalam berbagai kajian yang disiarkan di stasiun televisi beberapa tahun lalu.
Pria bernama lengkap Ali Saleh Mohammed Ali Jaber lahir di Madinah, 3 Februari 1976. Sebagai anak pertama dari 12 bersaudara, Ali Jaber dituntut untuk meneruskan perjuangan ayahnya dalam syiar Islam. Keluarga Ali Jaber di Madinah dikenal sebagai keluarga yang religius.
Di usia 10 tahun, Ali Jaber sudah menghapal 30 juz Al-Qur'an. Kemudian di usia 13 tahun, Ali Jaber mendapatkan amanah untuk menjadi imam di salah satu masjid di Kota Madinah.
Sebelum berdakwah di Indonesia, Ali Jaber menjalani masa pendidikan ibtidaiyah (dasar) hingga aliyah (menengah atas) di Madinah. Setelah itu, Ali Jaber melanjutkan dengan berguru kepada sejumlah ulama ternama di Arab Saudi.
Pada 2008, Ali Jaber mulai aktif berdakwah di Indonesia. Dia dan keluarganya resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2012. Ali Jaber menikah dengan Umi Nadi dan kemudian tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Keduanya dikarunai seorang anak yang bernama Hasan.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber sempat menjadi korban penusukan oleh salah satu orang tak dikenal saat mengisi ceramah di salah satu masjid di Kota Bandar Lampung pada 13 September 2020.
Akibat penusakan itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk di bagian lengan atas atau bahu sedalam delapan sentimeter. Meski demikian, dia tetap memaafkan kesalahan orang yang menusuknya.
Sifat sabar dan tidak menyimpan dendam Syekh Ali Jaber membuat publik terpana sehingga menjadikan dia sebagai suri teladan.