Bisnis.com, JAKARTA - Kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia menyentuh rekor pada Rabu (13/1/2021). Rekor ini tercatat bersamaan waktunya dengan pelaksanaan vaksinasi Covd-19 untuk pertama kali.
Berdasarkan laporan terbaru, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat kasus konfirmasi hari ini mencapai angka tertinggi yaitu 11.278. Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif menjadi 858.043. Ini adalah kasus tertinggi sejak pandemi meluas di Tanah Air.
Sementara itu, kasus sembuh juga bertambah 7.657 menjadi 703.464 pasien. Di sisi lain, kasus meninggal juga tercatat cukup tinggi yakni bertambah 306 orang. Dengan demikian kasus meninggal menjadi 24.951 orang.
Selain itu, jumlah suspek pada hari ini mencapai 59.667 orang dengan pemeriksaan spesimen menyentuh 71.689 sampel. Pandemi ini juga masih tersebar di 510 kabupaten kota di 34 provinsi.
Angka kasus konfirmasi cukup mencengangkan terlebih terjadi pada hari pertama vaksinasi Covid-19. Pagi tadi, Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac.
Dia mengatakan bahwa vaksinasi perdana kali ini akan dilanjutkan dengan proses vaksinasi di seluruh provinsi dan kabupaten kota di Indonesia.
Baca Juga
Presiden menjelaskan vaksin telah dinyatakan halal serta mendapatkan izin penggunaan.
“Vaksinasi perdana dilakukan setelah kita mendapatkan emergency used authorization [EUA] dari BPOM dan juga telah keluarnya fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia. kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya,” kata Presiden, Rabu (13/1/2021).
Vaksinasi, kata Jokowi, merupakan upaya penting untuk memutus rantai penularan Virus Covid-19.
Langkah tersebut juga untuk memberikan perlindungan kesehatan dan kepada seluruh kalangan serta membantu percepatan pemulihan ekonomi.
“Meskipun telah dilaksanakan vaksinasi, saya ingin ingatkan kembali tentang pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan. Ini tetap terus kita lakukan. Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghinari kerumunan,” terangnya.
Jokowi mengapresiasi seluruh kalangan yang bersedia menerima vaksin Sinovac tersebut. Beberapa di antaranya adalah Panglima TNI, Kapolri, Ketua IDI, Sekjen MUI, perwakilan PBNU, PGRI, kalangan muda, buruk, tokoh agama hingga kelompok pengusaha.